Laboratorium Al Zarqali, fasilitas baru yang dimiliki SD Muwri pada tahun ini untuk mendukung kegiatan belajar yang terintegrasi IT.
PWMU.CO – Pukul 8.15 siswa tampak bergegas menuju sebuah ruang yang terletak di samping utara ruang guru. Mereka segera menempati tempat duduk masing-masing karena hari itu ada kegiatan pembelajaran muatan Kemuhammadiyahan. Didampingi wali kelas dan dipandu guru pengampu sekaligus koordinator laboratorium Angga Hanif Ciputra SPd, para siswa tampak bersemangat dan antusias menyimak dan mengikuti setiap instruksi.
Hari itu Selasa (7/9/10), bukan kali pertama siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (Muwri) melakukan pembelajaran di ruang tersebut. Sekitar dua pekan sebelumnya, mereka telah menggunakan ruang tersebut untuk persiapan asesmen kompetensi minimum (AKM), yang akan dilaksanakan secara nasional pada bulan Oktober 2021. Meski bukan perdana, tak mengurangi ketertarikan dan keinginan siswa agar bisa mahir mengoperasikan perangkat di hadapan mereka.
Ada yang menarik dari kegiatan pagi itu, .
Antusias menyimak dan mengetik tugas dari guru, seorang siswa kelas V Alefia Renata Salsabilah, mengungkapkan keseruannya selama belajar. “Seru sekali bisa belajar komputer di sekolah,”ujarnya bersemangat. “Saya jadi tahu sendiri perangkat keras komputer dan bisa belajar mengetik,” imbuhnya sambil menggerakkan jari-jarinya di atas tuts papan ketik. Siswa kelas V Abu Hurairah itu sedang menuliskan kisah masa kecil Nabi Ibrahim sampai melawan Namrud.
Mengungkapkan apresiasinya, Angga Hanif Ciputra SPd merasa bangga karena sebagian besar siswa bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan perangkat komputer. “Alhamdulillah, semoga guru-guru sering mengajak siswa belajar di laboratorium ini sehingga mereka terbiasa mengoperasikan komputer,” ujarnya.
Laboratorium Al Zarqali
Menurut Kepala SD Muwri Kholiq Idris SPd, merujuk ketentuan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, bahwa ada ketentuan bagi sekolah yang tidak memiliki laboratorium komputer harus melaksanakan AKM di sekolah lain. “Alias harus menumpang ke sekolah terdekat,” paparnya.
Oleh karena itu, kata dia, digagaslah pembangunan fasilitas ini, yang kehadirannya patut disyukuri oleh warga sekolah, sehingga siswa dapat melaksanakan kegiatan AKM di sekolah sendiri dengan nyaman. “Ada sebagian yang harus menumpang atau pinjam untuk kegiatan AKM mendatang karena tidak semua sekolah di Kecamatan Wringinanom memiliki fasilitas laboratorium komputer seperti kita saat ini,” tuturnya.
Menurutnya Kholiq Idris, mimpi memiliki fasilitas ini sudah muncul sejak lama. “Namun gagasan pembangunan fasilitas ini baru dimulai akhir tahun ajaran lalu, yakni pada bulan April, dan baru bisa terealisasi dan rampung pada pertengahan bulan Agustus 2021,” jelasnya.
Laboratorium multimedia Al Zarqali merupakan fasilitas baru di SD Muwri di awal tahun ajaran ini. Sebuah ruang yang sekilas tampak sederhana namun teramat istimewa bagi warga sekolah. Menempati ruang sepanjang 7 x 8 meter, laboratorium ini akhirnya kali pertama dioperasikan pada kegiatan persiapan dan simulasi AKM. Yakni bagi siswa kelas V yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik pada Kamis (26/8/2021) lalu.
Lahir Elon Musk Muslim
Meski jumlah unit personal computer (PC) masih kurang dari target, kata Kholiq Idris, namun hadirnya ruang yang dilengkapi dengan 20 unit PC, TV 50 inch, dan soundbar ini mendapat apresiasi positif warga sekolah. Salah satunya dari Ketua Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muwri Ratnasari SPd, yang mengaku senang dengan hadirnya fasilitas baru SD Muwri.
“Alhamdulillah, anak-anak bisa praktik mengoperasikan PC, setelah beberapa tahun ini pembelajaran TIK hanya sebatas teori,” ujarnya. Menurutnya, saat ini perkembangan teknologi sangat pesat sehingga anak-anak harus bisa mengikuti. “Jangan sampai tertinggal dengan sekolah di kota,” tambahnya.
Laboratorium Al Zarqali diadopsi dari nama seorang ilmuwan muslim di masa kejayaan Islam di Spanyol Abu Ishaq Ibrahim Al Zarqali, yang diharapkan bisa dimanfaatkan guru untuk melakukan pembelajaran terintegrasi IT.
“Keterampilan mengoperasikan komputer ini tentu akan menjadi bekal yang sangat berguna bagi mereka di masa mendatang,” kata Kholiq Idris. “Siapa tahu dari bilik sederhana ini kelak akan lahir Bill Gates, Steve Jobs, maupun Elon Musk muslim di masa depan,” pungkasnya. (*)
Penulis Miftakhul Muzdalifah. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.