PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Gresik bersama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Gresik melakukan kunjungan ke SD Muhammadiyah 1 Sidayu dan SMK Muhammadiyah 1 Gresik, Sabtu (11/09/2021).
Hadir dalam kunjungan tersebut yaitu M. Fadloli Aziz SSi MPd dan Drs Mohmmad Nurfatoni dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik. Sedangkan Muhammad Harun SE MPd dari MCCC Gresik.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Gresik, M. Fadloli Aziz, SSi MPd, mengatakan kunjungan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah Kabupaten Gresik dijadwalkan akan berlangsung selama lima hari. “Tujuan kunjungan ini untuk memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas khususnya kesiapan sekolah dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pengecekan dokumen administratif yang diperlukan dalam pelaksanaan PTM terbatas, pemantauan sarana prasarana dan lingkungan fisik sekolah, serta kunjungan kelas maupun laboratorium.
Rekomendasi
Di akhir kunjungan, saran atau rekomendasi diberikan ke masing-masing sekolah untuk ditindakluti. Sekretaris MCCC Gresik M Harun dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa rekomendasi untuk masing-masing sekolah.
Harun mengatakan saran untuk SDM 1 Sidayu antara lain pertama jumlah kehadiran peserta didik 50 persen perkelas, tidak boleh lebih. Kedua, jarak tata letak meja kursi belajar 1,5 meter.
Ketiga, petugas pintu gerbang harus stand by dan menerapkan SOP yang ditentukan serta mengisi buku administrasi data ada di meja petugas pintu gerbang. Keempat, SK gugus tugas, MoU dengan lembaga lain dan administrasi lainnya harus tersedia di meja kepala sekolah.
“Poster atau media komunikasi informasi edukatif harus diletakkan di tempat yang strategis dan mudah dibaca serta mudah dijangkau. Perlu juga ada petunjuk yang mudah terbaca untuk mengakses handsanitizer atau tempat cuci tangan pakai sabun,” saran dia.
Harun mengatakan, “Kami melihat beberapa anak terlihat masih belum maksimal menggunakan masker, tenaga pendidik dan pendidikan wajib mengingatkan dan memberi contoh.”
Sementara atas pantauannya di SMKM 1 Gresik, Harun menyampaikan bahwa ada beberapa siswa belum disiplin memakai masker, tenaga pendidik dan pendidikan wajib mengingatkan dan memberi contoh.
Kedua, tata letak meja belajar masih terlalu dekat, agar diperlebar 1,5 m. Ketiga, jumlah siswa perkelas agar jumlah siswa perkelas tidak melebihi 50 persen jumlah siswa atau 18-20 anak. Selanjutnya, petugas pintu gerbang untuk stand bydengan melakukan SOP apabila ada tamu datang,” tutur Harun. (*)
Kontributor M Fadloli Aziz Editor Mohammad Nurfatoni