PWMU.CO – Untuk kali kedua dr Umi Aliyah MKes menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML). Setelah, dirinya dilantik oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Saad Ibrahim, di Auditorium RSM Lamongan, Rabu (14/12) kemarin.
dr Umi mengawali sambutan dengan membaca Qur’an Surat al-Anfaal ayat 27, yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”.
(Baca: Beberapa Kunci Sukses Kemajuan RS Muhammadiyah Terbesar di Jatim Itu dan Begini Jurus agar Karyawan AUM Aktif di Muhammadiyah Tempat Tinggalnya)
dr Umi lantas menyampaikan berbagai macam pencapaian yang diraih RSML selama satu periode dirinya memimpin. Masing-masing seperti penetapan RSML sebagai rumah sakit tipe B, Akreditasi Paripurna versi 2012 dari KARS, sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) pada instalasi gizi dan penambahan asset RSML yang berupa tanah seluas 20.000 meter persegi. ”Tanah tersebut direncanakan untuk pengembangan RSML dan pembangunan masjid,” terangnya.
Pencapaian lainnya, lanjut dr Umi adalah penambahan tempat tidur lantaran telah dioperasikannya gedung AR Facrudin. Sehingga kapasitas tempat tidur meningkat dari 157 menjadi 250. Di sampin itu, RSML juga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sejak September 2014 sebagai FKTL, dan Balai Pengobatan yang lama difungsikan sebagai FKTP. Dalam pelaksanaan program BPJS ini RSML berfungsi sebagai rumah sakit rujukan bagi faskes umum maupun dari klinik-klinik milik Persyarikatan,” ujarnya.
(Baca juga: Rumah Sakit Muhammadiyah Pelopori Kesiagaan Kegawatdarutan Bencana)
dr Umi menambahkan, pencapaian lainnya adalah di bidang pengembangan SDM. Seperti peningkatan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. ”Saat ini RSML telah memiliki 19 dokter spesialis tetap. Dan segera akan bertambah 8 dokter spesialis lagi yang kini masih harus menyelesaikan pendidikannya,” terangnya.
Tak hanya itu saja, RSML juga mendorong dan meningkatkan peran serta kiprah SDM RSML dalam keseluruhan kegiatan Persyarikatan mupun Ortomnya. Mulai dari tingkat ranting sampai tingkat PP. Hal itu, menurut dr Umi merupakan perwujudan dari 7 kiprah karyawan RSML berdasarkan arahan dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir. ”Dan salah satu poin pentingnya adalah agar setiap karyawan RSML aktif di kegiatan Muhammadiyah di tempat tinggal masing-masing,” tegasnya.
(Baca ini juga: Tim Ahli Tan Tock Seng Hospital Singapura Latih Dokter Jaringan RS Muhammadiyah/Aisyiyah Se-Jatim)
Wanita yang juga aktivis Aisyiyah Lamongan ini juga menyampaikan target pengembangan RSML. Di antaranya adalah tetap mengembangkan SDM yang berkarakter Islami dan profesional dengan budaya organisasi ISTAWA( ihlas, itqon, istiqomah, sabar, tartib, waqtihi).
”Semoga usaha dan ikhtiar untuk menjadikan RSML sebagai RS kebanggaan warga Muhammadiyah maupun masyarakat dapat tercapai dan di ridhoi oleh Allah SWT. Amin,” dr Umi menutup sambutanya.
Pelantikan Direktur RSML dihadiri oleh segenap jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kabupaten Lamongan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah/Aisyiyah Lamongan, Direktur RSM/A Se-Jawa Timur dan Ketua MPKU PWM Jawa Timur. (bayu/aan)