PWMU.CO – SMPM PK Kottabarat Surakarta diapresiasi Direktur SMK Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset RI Dr Ir M Bakrun MM, Rabu (15/9/2021).
Dalam kunjungannya ke SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, M Bakrun didampingi Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta Drs H Tridjono dan Direktur Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Dr Mohamad Ali MPd.
Lulusan dengan Karakter Baik
M Bakrun menyampaikan ini merupakan kunjungan pertama kali dan memberikan apresiasi atas prestasi-prestasi sekolah.
“Saya senang bisa berkunjung ke SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta dan saya pertama kali berkunjung di SMPM PK ini. Dari informasi yang saya terima, SMP ini banyak prestasi yang telah didapatkan,” ujarnya di sela-sela kunjungan.
Setelah berkeliling ruangan dan lingkungan sekolah, M Bakrun menyatakan sekolah yang dikelola dengan baik maka lulusannya juga Insyaallah baik.
“Saya pun yakin dan percaya bahwa sekolah ini pengelolaan dan penataannya rapi dan baik. Maka siswa dan lulusannya akan mendapatkan karakter yang baik. Karena hal itu sangat linier sekali,” ungkap pria yang juga anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini.
Dari segi lokasi, lanjutnya, sekolah ini sebenarnya tidak begitu srategis, tetapi penuh dengan makna. “Setelah saya masuk ke dalam, ruangan sangat tertata dengan rapi. Ini menandakan bahwa sekolah ini dikelola dengan baik. Jika sekolah dikelola dengan baik maka Insyaallah bisa menghasilkan lulusan yang baik,” jelasnya.
“Saya berharap agar sekolah yang terletak di Jalan Pleret Raya nomor 9, Banyuanyar, Banjarsari, Kota Surakarta ini terus hidup, maju dan berkembang,” tambahnya.
Full Day School Pembiasaan Islami
Sementara itu Kepala SMPM PK Surakarta Muhdiyatmoko MPd menyampaikan Program Khusus di SMPM PK meliputi full day school. Jadi siswa mengikutik kegiatan dari jam 06.30 wib hingga jam 15.30 wib.
“Dengan full day school maka terdapat pembiasaan atau habituasi Islami berdasarkan kurikulum syariah. Sehingga nilai-nilai Islami seperti kejujuran, religius, ketauhidan dan sebagainya terinternalisasi menjadi karakter siswa yang ulul albab,” paparnya.
Sekolah, sambungnya, juga mengembangkan penguatan kompetensi, karakter, dan literasi. Penguatan kompetensi dibreakdown ke dalam program-program kelas seperti kelas prestasi, kelas bakat (ekskul), try in (tes kompetensi bulanan) dan yang lainnya.
“Adapun penguatan karakter ke arah internalisasi nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan ke dalam diri siswa melalui praktik-praktik pembelajaran di sekolah. Karakter budaya kritis, komunikatif, dan kreatif kita kembangkan dalam setiap kegiatan pembelajaran,” terangnya.
“Untuk literasi, kita mengembangkan multiple integensi siswa dengan berbagai kelas bakat. Dalam interaksi dengan siswa menekankan pendekatan-pendekatan personal terhadap siswa sehingga bisa terlaksana dengan baik,” imbuhnya.
Prestasi Internasional
Dia bersyukur para siswanya banyak mengukir prestasi. Tahun ini salah satu siswa berhasil mempersembahkan prestasi internasional.
“Alhamdulillah prestasi internasional tahun ini diraih oleh Achmad Diraj Mahardika. Siswa ini meraih medali emas dalam perlombaan New Zealand Open International E-Karate Championship 2021 kategori Intermediate Male U-14 Individual Kata,” urainya. (*)
Penulis Aryanto. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.