PWMU.CO – UMG Luncurkan Halal Center ‘Pusat Halalan Thayyiban’. Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Dr Eko Budi Leksono ST MT meluncurkan halal center dalam itu dalam Seminar Nasional Peluang Sertifikasi Halal Bagi UMKM, Sabtu (11/9/2021).
Pendirian halal center yang dinamakan Pusat Halalan Thayyiban (PHT) UMG ini berdasar surat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah nomor 205/I.0/A/2020 tanggal 2 Desember 2020 tentang Pembentukan Halal Center PTM (perguruan tinggi Muhammadiyah.
“Meskipun terlambat namun Pusat Halalan Thayyiban UMG siap mendukung program pemerintah Kabupaten Gresik untuk mewujudkan Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidayu Gresik,” tutur Eko.
Dia mengungkapkan pendirian PHT UMG ini telah disampaikan pada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani SE dalam kunjungannya ke UMG pada acara vaksinasi Covid-19, Rabu (8/9/2021).
Gus Yani, sapaannya, menyatakan rencananya untuk membentuk kawasan industri halal di Gresik. Tahap awal adalah di Sidayu yang merupakan sentra produksi olahan ikan dengan produk unggulan adalah kerupuk.
Dia mengatakan, saat ini industri kerupuk di Sidayu telah berjalan dan berkembang pesat. Beberapa sentra produksi bahkan telah menjual hasil olahannya keluar Gresik.
Namun, menurutnya, produksi ini perlu pendampingan terutama oleh akademisi perguruan tinggi. Sebab, produksi yang dihasilkan belum memiliki sertifikasi halal bahkan beberapa pelaku usaha belum memiliki izin pangan industri rumah tangga (PIRT).
Dengan demikian kehadiran PHT UMG memiliki dampak yang besar bagi Kabupaten Gresik yang sebagai kota santri bukan hanya kota industri. “Saya yakin PHT UMG ini dapat melakukan pendampingan untuk mewujudkan keterjaminan produk halal,’ papar Gus Yani.
“Fungsi halal center ini meliputi pelayanan, penguatan jaringan usaha, serta perkembangan ilmu dan teknologi.”
Ketua Harian Halal Center Salman ITB Bandung Dina Sudjana
Didukung Ketua DPRD Gresik
Ditemui di kantornya Kamis (16/9/2021), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik Moch Abdul Qodir menyatakan kegiatan pendampingan UMKM telah dilakukan pemkab bersama dengan bea cukai.“Beberapa produk telah tembus pasar ekspor,” katanya.
Dia menyampaikan, kehadiran PHT UMG, tentunya dapat mendorong percepatan terwujudnya kawasan industri halal di Gresik. Dengan terbentuknya sentra industri halal maka akan mendorong pergerakan dan kemajuan ekonomi Kabupaten Gresik.
Saat ini beberapa sektor yang telah dikembangkan adalah olahan ikan dan madu. Madu ini telah tembus ke pasar Malaysia. “Bahkan permintaannya terus meningkat. Oleh karena itu perlu adanya pendampingan perguruan tinggi guna kemajuannya,” paparnya.
Didorong Halal Center Salman ITB
Pendampingan ini juga mendapat dorongan dari Ketua Harian Halal Center Salman ITB Bandung Dina Sudjana. Sebab tugas dari halal center adalah melakukan pendampingan, bimbingan dan pengawasan jaminan produk halal pelaku usaha.
Dia menyampaikan, untuk sumber daya yang dapat dilakukan adalah dengan menggerakan kegiatan pengabdian para dosen, corporate social responsibility(CSR) perusahaan, dan usaha mandiri lain. Di antaranya dengan menggunakan jaringan alumni yang bekerja di berbagai perusahaan.
Menurtunya, fungsi halal center ini meliputi pelayanan, penguatan jaringan usaha, serta perkembangan ilmu dan teknologi. Ke depan, katanya, perlu dikembangkan suatu alat yang dapat mendeteksi kandungan atau material deoxyribonucleic acidatau asam deoksiribonukleat yang lebih dikenal dengan DNA.
’’Jadi dapat diketahui apakah produk makanan itu mengandung material yang diharamkan atau tidak,” ujarnya dalam seminar nasional yang digelar secara daring tersebut. (*)
Penulis Aries Kurniawan Editor Mohammad Nurfatoni