PWMU. CO – Guru Tak Boleh Berhenti Melakukan Perubahan. Hal itu dikatakanoleh Ketua Tim Percepatan SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (Almadany) Gresik Dr Sarwo Edy MPd dalam acara Workshop Peningkatan Mutu Pembelajaran SD Almadany di Hotel Inna Tretes, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu-Ahad (24-25/9/21).
“Kalau kita berhenti, maka selesailah, sudah,” ujar Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik ini.
Dia memaparkan dalam sekolah alam, biarkan anak menemukan kebahagiaan dengan caranya sendiri. Dan tugas seorang guru adalah mendampingi. Tugas guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang bermakna (meaning full).
Hal ini, lanjutnya, sebagai pembelajaran yang bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari bagi anak-anak kelak.
Sarwo Edy menjelaskan education is not preparation for life, but education is life itself. Artinya pendidikan bukan untuk menyiapkan kehidupan, tapi pendidikan itu adalah kehidupan kita sendiri.
“Semoga dengan adanya workshop dua hari ini kita bisa me-refresh kembali meteode pembelajaran tim pengajar di SD Almadany,” harapnya.
Perbarui Metode Pembelajaran
Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kedanyang Kebomas Gresi Hilmi Azis SAg MPdI mengatakan diadakannnya acara ini memiliki tiga tujuan. Pertama untuk memperbaharui metode dalam mengajar.
“Tujuan kedua untuk mengaplikasikan pembelajaran kreatif dan menyenangkan sehingga ada sesuatu yang baru dalam metode pembelajaran,” jelasnya.
Ketiga adalah mewujudkan tim yang kompak. Dengan tim ini kita akan bisa mewujudkan tujuan walau banyak rintangan.
Proses Berdarah-darah
Dalam acara workshop, Ketua PRM Kedanyang, Sutrisno AF menceritakan proses berdirinya SD Almadany itu penuh dengan perjuangan dan proses yang berdarah-darah.
“Untuk itu, guru harus menjadi tim yang kompak dan bersemangat dalam berjuang. Kami dari pihak pengurus benar-benar memperjuangkan sekolah ini dari nol,” tuturnya.
Berdirinya sekolah ini, sambungnya, semua atas pertolongan Allah SWT. Dalam perkembangannya, sekolah ini sudah memiliki 2 lantai dan 3 gazebo sebagai salah satu ikon sekolah alam pertama di Gresik. (*)
Penulis Eli Syarifah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.