PWMU.CO – Pesan Rektor UMG di Pra-Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Gresik bahwa para aktivis ketika menjalankan organisasi harus berpedoman 6 hal.
“Pedoman itu adalah mampu melakukan komunikasi, akselerasi, kolaborasi, kompetisi, inovasi dan kreasi,” ujar Dr Eko Budi Leksono ST MT.
Dalam kegiatan yang digelar di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (25/09/21), dia memaparkan keenam hal tersebut adalah langkah bagaimana bisa menjalankan roda organisasi dengan baik. Selain itu, perlu terus untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.
“IMM harus melakukan evaluasi agar organisasi dapat berjalan secara efisien, efektif dan produktif. Adapun komponen yang perlu dievaluasi adalah komponen input, proses, output, outcome, dan dampak.”
Samikna wa Athokna
Eko Budi Leksono menjelaskan IMM sebagai organisasi otonom yang dibentuk Persyarikatan Muhammadiyan diberikan hak dan kewajiban mengatur rumah tanga sendiri.
“Namun tetap harus samikna wa athokna (kami mendengar dan kami melaksanakan),” tuturnya.
Hal ini, sambungnya, untuk semua kebijakan persyarikatan yang dijalankan harus sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Harus lebih Progresif
Sementara itu, Ketua Cabang IMM Gresik periode 2020-2021 Fajar Agus Hari Firmansyah menyatakan kader IMM harus lebih progresif dalam berpikir dan bertindak.
“Hal ini adalah tuntutan agar kader dapat beradaptasi dengan kondisi internal dan ekternal kampus,” jelasnya.
Dalam menyiapkan kader ini, lanjutnya, IMM terus melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif sehingga setiap agenda kegiatan yang digelar bisa terlaksana dengan baik.
Pererat Komunikasi
Ketua Kordinator Komisariat IMM, Muhammad Kelvin Firmansyah menerangkan kegiatan ini diikuti 11 komisariat yang tersebar di perguruan tinggi di wilayah Gresik.
‘’Terdapat 8 Komisariat internal UMG dan 3 komisariat ekternal yakni Komisariat Universita Internasional Semen Indonesia (UISI), Komisariat Maskumambang, dan Komisariat Universitas Gresik,” katanya.
Dia mengatakan tujuan mengikuti kegiatan adalah untuk mempererat jalinan komunikasi antarpengurus IMM.
Bahas Tata Tertib
Muhammad Kelvin Firmansyah mengungkapkan dalam kegiatan Pra-Muscab ini dibahas tata tertib dan AD/ART struktural IMM Cabang Gresik. Dalam pembahasan ini menuai pro dan kontra, khususnya tentang persyaratan khusus calon ketua umum.
“Peserta yang pro menyatakan bahwa AD/ART yang telah ditanfidkan untuk Pemilihan Ketua Umum yang tertuang pada point 4, seharusnya sudah sesuai yakni harus dari perguruan tinggi atau yang telah lulus sarjana Strata 1 maksimal 2 tahun,” katanya.
Sedangkan, sambungnya, peserta yang kontra meminta AD/ART tersebut dilakukan perubahan hanya lulusan S1 tanpa batasan waktu.
Namun demikian, tuturnya, pelaksanaan berjalan dengan baik dan menghasilkan rumusan tata tertib dan AD/ART untuk persiapan Muscab yang akan dilaksanakan.
“Semoga hasil ini menjadi pedoman pemilhan ketua Umum IMM Cabang Gresik dan menghasilkan Ketua Umum yang progresif.” (*)
Penulis Kholid Achmad. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.