PWMU.CO– Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dibuka Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar. Kali ini peserta berasal dari lima provinsi.
Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Unismuh Drs Nurdin MPd menjelaskan, peserta program pertukaran mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta, STKIP Muhammadiyah PGRI Sumatera Barat, Universitas Djuanda Jawa Barat, Universitas Muhammadiyah Kupang, dan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
”Program Pertukaran Mahasiswa merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemdikbud-Ristek), dan wujud dari Sosialisasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,” kata Nurdin, Jumat (1/10/2021).
Dalam program ini, mahasiswa akan belajar di kampus pada klaster daerah yang berbeda dengan kampus asalnya. Tujuannya agar mahasiswa dapat berjumpa dengan mahasiswa lain dari perguruan tinggi yang berbeda, sehingga dapat mengembangkan kepemimpinan, percaya diri dan kepekaan sosial.
Nurdin menyampaikan, mahasiswa yang mengikuti program ini mengikuti Mata Kuliah Multiliterasi Sosial. ”Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diarahkan untuk menguasai keterampilan hidup Abad-21, yaitu berpikir kritis, bersikap kreatif, memiliki kecakapan berkomunikasi dan berkolaborasi,” katanya.
Mahasiswa dididik mengembangkan keterampilan membaca dan menulis dengan pendekatan Sosiologi. ”Keterampilan membaca teks, maupun membaca realitas sosial, serta merefleksikan bacaan tersebut ke dalam tulisan yang bernuansa kritik sosial,” jelas Nurdin.
Keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi juga menjadi poin penting yang diajarkan dalam mata kuliah Multiliterasi Sosial di Pendidikan Sosiologi Unismuh, baik kemampuan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.
”Penguasaan literasi digital sangat penting. Inilah era post-truth, di mana kebenaran dan kepalsuan sulit dibedakan. Hoaks begitu mudah beredar, karena minimnya literasi digital ini. Poin ini juga akan dibahas,” ungkap Nurdin.
Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar telah meraih akreditasi A sejak tahun 2019. Prodi ini juga memiliki dosen yang sebagian besar berkualifikasi pendidikan doktor. Bahkan dua orang di antaranya telah meraih jabatan fungsional profesor.
Tahun 2021, Unismuh telah membuka Prodi Magister Pendidikan Sosiologi. Unismuh merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta yang membuka prodi S2 tersebut. (*)
Penulis Hadisaputra Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post