PWMU.CO – Seni Komunikasi diajarkan mahasiswa UMM untuk anak-anak di Panti Asuhan as-Salaam Shobur, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) gelombang 13 kelompok 21. Pelaksanaan program edukasi dengan tema seni Komunikasi ini dilaksanakan Rabu (29/9/2021) hingga Jumat (1/10/2021). Kelompok PMM ini dosen pembimbingnya adalah Nina Inayati MEd.
Public Speaking
Salah satu anggota PMM kelompok 21 Zainab az-Zahro menyampaikan seni komunikasi itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya hal tersebut harus sudah dibangun sejak usia remaja.
“Adapun materi-materi yang kami sajikan kepada adik-adik panti asuhan yaitu tentang definisi seni komunikasi, jenis-jenisnya, perbedaan-perbedaan antara public speaking, berbicara, retorika, dialog serta advokasi,” ujarnya.
“Dan pembahasan lebih detail tentang public speaking, yang mana merupakan fokus materi pada tema seni komunikasi ini. Materinya mencakup definisi, manfaat, tips dan trik public speaking, hal-hal yang wajib dilakukan dalam persiapan hingga kepada follow up yang dilakukan hingga program edukasi berakhir,” tambahnya.
Langsung Praktek
Sementara itu pemateri lainnya Pitri menyampaikan public speaking merupakan lingkup yang ingin ditonjolkan dan diaplikasikan. Teapi agar anak-anak panti tidak bingung maka kami memberi materi pengantar terdahulu. Harapannya agar mereka lebih maksimal dalam menangkap materi yang dimaksudkan.
“Dalam proses pembelajaran kami menggunakan metode yang santai dan selalu diselingi praktek oleh pemateri sebagai sarana visualisasi untuk memaksimalkan pemahaman mereka,” ungkapnya.
“Agar suasananya tidak bosan dan nyaman, setelah dua hari penyajian materi, maka pada hari ketiga kami mengadakan lomba public speaking. Lomba ini sebagai output (keluaran) dari materi yang disajikan. Juga sebagai sarana anak-anak panti untuk mengekspresikan dan menyalurkan minat dan bakat mereka,” imbuhnya.
Mengasah Karakter
Dia berharap dari program ini agar bisa menjadi jembatan anak-anak panti untuk membangun dan mengasah karakter.
“Juga rasa percaya diri mereka agar terbentuk maksimal. Serta dapat menjadi keterampilan dan nilai lebih saat mereka telah terjun di lingkungan masyarakat kelak,” harapnya.
Salah satu peserta Ummi mengaku sangat senang karena mendapat ilmu baru. Juga bisa lebih mengerti cara mempersiapkan diri sebelum public speaking supaya maksimal. (*)
Penulis Rahmah. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.