PWMU.CO – MTs Muda Kedungadem sabet dua gelar juara lomba tenis meja di ajang Porseni 2021 MTs se-Kabupaten Bojonegoro, Ahad (3/10/21).
MTs Muhammadiyah 2 (Muda) Kedungadem, Bojonegoro berhasil memborong prestasi Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) cabang olahraga (cabor) tenis meja. Dengan prestasi tersebut, membuktikan bahwa madrasah yang terletak di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro ini adalah sekolah yang unggul, berprestasi, religius, dan bermutu.
Dua siswa yang berhasil menyabet medali cabor tenis meja adalah Eka Mujianto (juara II) dan Ahmad Arga Ramadhani (juara III). Keduanya dari kelas VIII-A MTs Muda Kedungadem.
Ahmad Syaeful Anam SPd, pelatih dan sekaligus guru olahraga MTs Muda Kedungadem mengatakan, dirinya merasa senang dengan hasil yang diraih anak didiknya. “Ini adalah berkat anak-anak dengan minat bakatnya, saya hanya melatihnya untuk menjadi yang terbaik,” tuturnya merendah.
Setiap hari, lanjut dia, anak-anak didiknya terus dilatih. Mereka tak kenal lelah dan akhirnya berhasil meraih juara, meskipun juara II dan III. “Ya, mungkin kita masih belum beruntung untuk meraih juara I. Tapi kita tetap melatih mereka agar lebih baik lagi,” ungkapnya penuh semangat.
Melatih dengan Ikhlas
Kepala MTs Muda Kedugadem Mohammad Choirul Anam SPd MAP mengatakan, ungkapan rasa terima kasih atas kerja keras para siswa MTs Muda, baik yang belum maupun yang sudah beruntung. “Untuk yang beruntung terus berlatih dengan giat, karena perjalanannya masih panjang,” ujarnya.
Tak lupa M Choirul Anam juga menyampaikan rasa terima kasihnya pada pelatih, yang telah melatih dengan ikhlas sehingga siswa MTs Muda Kedungadem meraih prestasi.
Dalam kegiatan yang diikuti 104 peserta kategori putra tersebut, hadir pula Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Abdul Wahid MPdI, yang menyaksikan langsung dan memberikan penghargaan kepada para pemenang.
Di sisi lain, dua siswa peraih juara Eka Mujianto dan Ahmad Arga Ramadhani tampak sangat senang ketika membawa piala yang telah didapatnya. Dia mengaku beruntung bisa belajar dan mendulang prestasi di sekolah yang berdiri sejak tahun 1965 tersebut. “Di sekolah yang menjadikan saya menjadi sang juara ini, saya juga belajar tentang ilmu agama maupun ilmu umum,” ungkap Eka Mujianto.
Penulis Samsul Arifin. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.