PWMU.CO– Kurikulum Iduka (Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja) sedang disusun oleh SMK Muhammadiyah 1 Surabaya.
Sekolah kejuruan yang dikenal dengan sebutan SMK Mutu mengadakan workshop Penyelarasan Kurikulum dan Penyusunan Bahan Ajar di Aula SMK Muhammadiyah 1 Surabaya Jl. Kapasan, Selasa (5/10/2021). Acara diikuti seluruh guru dengan protokol kesehatan.
Hadir pula Komite Sekolah, pengawas dan Pembina Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo Surabaya serta lima perwakilan Iduka yaitu PT Samsung Electronics Indonesia, Samsung Smart Service, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Cabang Sidoarjo, Koperasi Syariah Wanita Waspada dan Bank Syariah Bukopin.
Kepala SMKM 1 Renny Fiqriyah SKom menjelaskan, sinkronisasi kurikulum ini bertujuan tercapainya kesesuaian antara capaian pembelajaran dalam kurikulum SMK Pusat Keunggulan dengan kompetensi di Iduka. Workshop ini sekaligus menghasilkan produk berupa dokumen modul ajar bagi guru yang isinya terintegrasi pembelajaran sebagaimana dalam industri.
”Kegiatan ini mempersiapkan anak-anak kita menuju dunia kerja melalui link and match dengan Iduka. Pertemuan ini harapannya tidak sekadar selembar MoU melainkan penyelarasan kurikulum dan mengaktualisasikan budaya kerja pada kurikulum,” tuturnya.
Jadi, kata dia, seluruh kegiatan dalam Iduka diadopsi sehingga nafas siswa SMK sesuai nafas Iduka. Ketika telah terjun ke dunia kerja, lulusan sudah terbiasa dan tidak kaget lagi karena sudah diajarkan.
”Sebagai tindak lanjut dari acara ini kami mengundang guru tamu untuk mengajar di hadapan siswa. Bagaimana kondisi di perusahaan dan berharap dapat sharing informasi tentang kompetensi lulusan yang layak dan diharapkan oleh keinginan Iduka,” ujarnya.
Komite Sekolah Muhammad Jemadi MA dan Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya menyampaikan, memberi apresiasi dan penghargaan kepada SMK Muhammadiyah 1 yang terus kerja sama dengan Iduka.
”Juga mengajak komite menyusun kurikulum. Harapannya menghasilkan kurikulum tepat guna yang sesuai dengan keinginan peserta didik berselaras dengan Iduka,” ujarnya.
Drs Abdul Salam MM menyatakan bersyukur dipercaya membina, membimbing serta mendampingi SMK Muhammadiyah 1 sebagai SMK pusat unggulan. Sebagai SMK Pusat Keunggulan memiliki produk unggulan yang di salurkan melalui Iduka sebagai partner pemasaran kepada konsumen.
Karena itu langkah perlu mengandeng Iduka dalam penyusunan kurikulum, Iduka mengajar , pemagangan siswa dan guru sampai rekruitmen lulusan.
Sebelumnya SMK Muhammadiyah 1 Surabaya telah menjalin MoU dengan 20 Iduka untuk kerja sama meningkatkan mutu pendidikan. Caranya melalui kurikulum selaras Iduka, kompetensi guru dan kualitas lulusan sesuai keinginan pasar.
Penulis Irvandy Andriansyah Editor Sugeng Purwanto