PWMU.CO – Guru SDMM Fadloli Aziz Jadi Asesor Program Sekolah Penggerak. Kepada PWMU.CO, Sabtu (9/10/2021), dia menceritakan bagaimana proses mengikuti seleksi yang sangat ketat itu.
Awalnya, ia mengikuti seleksi calon Asesor PSP pada bulan Februari 2021. Ia dinyatakan lulus sebagai Asesor PSP Angkatan II setelah melewati beberapa tahap. Yang meliputi seleksi administrasi, portofolio, dan sertifikasi targeted selection interviewer (TSI).
Muhammad Fadloli Aziz MSi menjelaskan, persyaratan portofolio kandidat dari unsur guru swasta, di antaranya, pernah mendapat penghargaan yang diterima, minimal setingkat kota atau kabupaten.
“Di samping itu, calon Asesor PSP harus aktif di berbagai praktik yang terkait dengan pembelajaran seperti menulis buku, memberikan pelatihan, dan membuat konten pendidikan di media sosial,” terang dia.
Sistem Seleksi Asesor PSP
Ustadz Aziz, sapaan karibnya, menambahkan adapun informasi kelulusan Asesor PSP yang diumumkan pada Senin (8 /3/2021) dapat dilihat di website sistem informasi manajemen pengembangan keprofesian dan berkelanjutan (SIMPKB). SIMPKB adalah portal akun individu dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Pengumuman kelulusan Asesor PSP Angkatan II diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nomor: 2425/B.B2/KP.04.00/2021 tentang Penetapan Kelulusan Asesor Program Sekolah Penggerak.
“SK ini tertanggal 22 April 2021 karena menuntaskan sampai sertifikasi Asesor Angkatan VI,” terang dia.
Dalam hal ini, sambungnya, sebelum melakukan proses seleksi calon Asesor PSP harus mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi TSI dan pelatihan penilaian pedagogi. Sertifikasi TSI ditangani oleh tim independen yang bekerja sama dengan Kemendikbudristek. Adapun penilaian pedagogik dilaksanakan oleh Tim Dirjen GTK Kemendikbudristek pada Senin-Jumat (1-5/3/2021) secara daring.
Informasi dari Dirjen GTK menyebutkan, pendaftar Asesor PSP se-Indonesia berjumlah 8.126 orang. Sementara calon Asesor PSP yang dinyatakan lolos seleksi tahap I sebanyak 450 orang. Kemudian terpilih 176 orang Asesor PSP setelah melewati seleksi dan pelatihan sampai batch 3.
Seleksi Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli
Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik itu menerangkan, sebagai Asesor PSP, ia bertugas melakukan seleksi calon Kepala Sekolah PSP dan calon Pelatih Ahli PSP secara daring.
Adapun hal yang dinilai dari kandidat Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli PSP antara lain: esai, simulasi mengajar, dan wawancara masing-masing kandidat.
Menurut dia, asesmen esai calon Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli PSP dilakukan secara daring melalui portal SIMPKB program sekolah penggerak. Selanjutnya, menilai simulasi mengajar, melatih, dan wawancara para kandidat dilakukan melalui Google Meet yang ditautkan dalam SIMPKB.
Adapun hasil penilaian juga dikirim melalui sistem SIMPKB tersebut. Kemudian, dalam seleksi simulasi melatih dan wawancara, tiap calon Kepala Sekolah atau Pelatih Ahli PSP dinilai oleh dua orang Asesor PSP.
“Para kandidat Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli PSP yang dinilai oleh masing-masing Asesor PSP diacak oleh sistem sehingga tiap Asesor PSP berkesempatan menilai para kandidat dari berbagai wilayah di Indonesia,” tuturnya.
Ustadz Aziz mulai bertugas menyeleksi dan menilai calon Kepala Sekolah PSP pada pertengahan Maret 2021. Ia bertugas menyeleksi 73 esai calon Kepala Sekolah PSP dari beberapa provinsi di Indonesia pada tanggal 16-29 Maret 2021. Kemudian tanggal 7-17 April 2021 ia bertugas menilai simulasi mengajar dan wawancara 17 kandidat Kepala Sekolah PSP.
Untuk tugas meyeleksi calon Pelatih Ahli PSP, Ustadz Aziz bertugas menilai esai delapan calon Pelatih Ahli pada tanggal 28 Juni-2 Juli 2021. Kemudian, pada tanggal 16-19 Juli 2024 ia melanjutkan menilai simulasi melatih dan wawancara sembilan calon Pelatih Ahli PSP.
Selain melakukan penilaian, Ustadz Aziz juga dapat belajar dan mengambil hikmah maupun inspirasi dari pengalaman para calon Kepala Sekolah maupun Pelatih Ahli PSP dari berbagai wilayah di Indonesia.
Harapan Asesor PSP
Muhammad Fadloli Aziz senang karena bisa terlibat dalam pemilihan calon Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli PSP. Ia berharap dengan terpilihnya para Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli PSP yang berkompeten akan bisa mewujudkan tujuan Program Sekolah Penggerak yang akan mengakselerasi sekolahnya untuk bergerak lebih maju.
“Semoga bisa bermanfaat untuk membantu pemerintah dalam hal ini Dirjen GTK Kemendikbudristek dalam menyeleksi para calon Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli PSP yang hebat,” ungkapnya senang.
Di samping itu Ustadz Aziz juga merasa bangga bisa melakukan asesmen wawancara. Selain melakukan penilaian, ia juga dapat belajar dan mengambil hikmah maupun inspirasi dari pengalaman para calon Kepala Sekolah maupun Pelatih Ahli PSP dari berbagai wilayah di Indonesia yang disampaikan kepadanya saat wawancara.
Selain Ustadz Aziz, di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik saat ini juga ada dua guru yang terlibat dalam kegiatan serupa. Yaitu Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd yang menjadi Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak dan kakak kembarnya Ria Eka Lestari SSi sebagai Fasilitator Program Guru Penggerak.
Sementara itu, seperti Ustadz Aziz, Wakil Ketua PDM Gresik Dr Mustakim SS MSi juga lolos sebagai Asesor Program Sekolah Penggerak.
Selamat! (*)
Penulis Ayu Triria Puspita Devi Editor Mohammad Nurfatoni