PWMU.CO– Tukang kebun meraih gelar magister manajemen (MM). Dia adalah Muhammad Tamyiz. Pekerjaan sehari-hari mengurus taman dan kebersihan Kampus Unismuh Makassar.
Pemuda kelahiran Mamuju, 2 Juni 1995, di sela kerja ikut kuliah. Lulus sarjana dia lanjut ke S2 Magister Manajemen pada Program Pascasarjana Unismuh Makassar. Ketika acara wisuda Unismuh digelar di aula, Rabu, 13 Oktober 2021, Tamyis ikut merayakan kelulusan bersama 1.390 lulusan lainnya.
Muhammad Tamyiz salah satu wisudawan luar biasa. Karena mencapai gelar magister hanya dalam waktu 1 tahun 10 bulan. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mencapai 3,93.
Anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Nurhasyim (ayah) dan Sunarsih (ibu) merasa bangga atas capaian ini. Seorang yang sehari-harinya sebagai tukang kebun bisa menyelesaikan studinya hingga jenjang S2.
Keberhasilan yang dicapai ini tidak lepas dari dari dukungan kedua orangtua serta persyarikatan Muhammadiyah yang memberinya kesempatan kuliah hingga bisa selesai tepat waktu.
Pria yang masih berstatus jomblo ini menceritakan, menjadi petugas taman dan kebersihan sejak kuliah S1 di Unismuh tahun 2015 hingga pendidikan S2 tahun 2019 sampai sekarang ini.
Muhammad Tamyiz selain sebagai petugas taman juga aktif di organisasi otonom Tapak Suci. Awal mula aktif di Tapak Suci, kata dia, karena diajak oleh Haeruddin Makkasau yang saat ini menjadi Kepala Bagian Keamanan Unismuh.
Ada keinginan yang didambakan Muhammad Tamyiz setelah sukses meraih gelar magister. Dia ingin berubah dari tukang kebun menjadi dosen. Keinginan itu terkabul. Mulai semester ini dia sudah dipercaya sebagai asisten dosen di Unismuh untuk mata kuliah Prodi Manajemen. (*)
Penulis Hadisaputra Editor Sugeng Purwanto