PWMU.CO– Nabi Muhammad lahir sekitar 50 hari setelah penyerbuan pasukan gajah ke Mekkah. Menurut perhitungan ahli sejarah, Aminah binti Wahab, ibunya, melahirkan pada hari Senin, 12 Rabiul Awal, bertepatan dengan 22 April 571 M.
Perhitungan tanggal ini yang banyak dipakai untuk merayakan Maulid Nabi. Rumah tempat kelahiran Nabi di Mekkah sekarang dijadikan Gedung Perpustakaan. Lokasinya 500 meter seberang Bukit Marwah.
Aminah binti Wahab melahirkan anaknya tanpa didampingi suaminya, Abdullah bin Abdul Muththalib, yang telah wafat dalam perjalanan dagang dan dikuburkan di Yatsrib. Demikian diceritakan dalam buku The Great Story of Muhammad saw suntingan Ahmad Hatta dkk.
Aminah segera ia mengutus seseorang kepada Abdul Muththalib dengan membawa pesan: Sesungguhnya telah lahir bayi untukmu. Oleh karena itu, datanglah kemari dan lihatlah bayi tersebut.
Kemudian Abdul Muththalib, pemimpin suku Quraisy, datang melihat cucunya. Aminah bercerita kepada Abdul Muththalib apa yang dilihatnya ketika ia mengandung bayinya. Apa yang dikatakan orang kepadanya tentang bayi itu, dan perintah untuk menamakan dengan sebuah nama.
Abdul Muththalib menggendong cucunya dan membawanya ke Kakbah. Abdul Muththalib berdoa kepada Allah dan bersyukur kepadaNya atas nikmat yang diberikan kepadanya. Bayi itu adalah pengganti anak bungsunya, Abdullah, yang telah meninggal dunia.
Sang kakek merayakan kelahiran itu dengan aqiqah sesuai tradisi warga Mekkah. Pembesar Quraisy diundangnya. Mereka pun bertanya, ”Apa nama yang engkau berikan untuk bayi ini?”
”Aku memberi nama Muhammad,” jawab Abdul Muththalib.
Mereka terkejut dengan nama yang jarang terdengar itu. ”Mengapa engkau tidak memberi nama kakek moyangmu?”
”Aku ingin agar dia dipuji oleh penduduk bumi dan mendapat punjian di langit,” jawab Abdul Muththalib.
Kemudian ia menyerahkan bayi itu kepada ibunya. Lantas mencarikan ibu susuan. Bertemulah keluarga ini dengan wanita dari gurun, Halimah binti Abu Dzuaib dari Bani Sa’ad yang kemudian mengambil bayi itu untuk disusui di desanya.
Mitos sekitar Kelahiran
Dalam kitab Sirah Ibnu Ishaq dikutip cerita yang mirip mitos sekitar kelahiran Nabi Muhammad. Ibnu Ishaq dari beberapa sumber menceritakan, Aminah binti Wahab menuturkan, ketika ia mengandung bermimpi didatangi seseorang. Orang tersebut berkata kepadanya, ”Sesungguhnya engkau mengandung pemimpin umat ini. Jika engkau melahirkannya, ucapkan, Aku meminta perlindungan untuknya kepada Allah Yang Mahaesa dari keburukan semua pendengaran,dan beri nama dia Muhammad.”
Aminah juga bercerita, ketika mengandung ia melihat seberkas sinar keluar dari perutnya. Dengan sinar itu, ia bisa melihat istana-istana Busra di Syam.
Ibnu Ishaq juga menuliskan keterangan, ketika kelahiran Rasulullah seorang Yahudi di Yatsrib berteriak dengan suara keras di atas menara kota. ”Hai orang-orang Yahudi…”
Ketika orang-orang Yahudi telah berkumpul di sekitarnya, mereka berkata kepadanya,” Ada apa denganmu?”
la berkata,”Pada malam ini, telah muncul bintang Ahmad yang ia lahir dengannya.”
Penulis/Editor Sugeng Purwanto