PWMU.CO – Sekolah Muhammadiyah GKB kehilangan Marindra Adnan, sosok berkemajuan selama-lamanya disampaikan Fony Libriastuti MPd, Kamis (21/10/21).
Kepala SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik ini mengatakan meskipun beliau sudah sepuh tetapi memiliki ‘penerawangan’ untuk pendidikan ke depannya.
“Contoh, Program Character Building sejak dulu selalu digaung-gaungkan oleh beliau, akhirnya juga menjadi model pendidikan karakter pada proses perkembangan belajar siswa sekarang,” ujarnya.
Dia memaparkan banyak pelajaran yang bisa kita peroleh bersama dengan beliau. Terutama bagaimana merawat kebaikan-kebaikan yang ada di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Sosok yang Humanis
Hal senada juga disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Hari Widanto MPd. Dia mengatakan sosok Marindra Adnan adalah sosok yang humanis, kreatif, dan memiliki visi ke depan.
“Beliau memberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi pengembangan wawasan, pengetahuan dan keterampilan bagi guru dan siswa mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan Sosial sesuai kebutuhan di zamannya,” katanya.
Hari Widianto menerangkan banyak hal yang telah diajarkan beliau. Mulai dari kemampuan untuk menghitung, mengukur, dan mengejawantahkan wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan tersebut dalam dalam realitas kehidupan yang sesungguhnya.
“Dengan harapan guru dan siswa mampu untuk selalu eksis menjadi insan yang memberikan manfaat bagi agama, bangsa, keluarga, dan dirinya sendiri.”
Pendorong Sifat Peduli
Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik, Fauzuddin Ahmad SPd mengungkapkan Marindra Adnan adalah sosok yang selalu mengingatkan dan terus mendorong supaya memiliki sifat peduli sesama.
“Beliau orang yang sangat peduli terhadap problem di masyarajat. Beliau selalu mendorong untuk peduli terhadap anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan,” tuturnya.
Dalam bidang pendidikan, Marindra Adnan selalu fokus pada membangun karakter dan daya kritis anak. Beliau orang yang sangat detail dan memperhatikan hal-hal kecil yang akan mengganggu sebuah proses belajar.
“Kami, sekolah Muhammadiyah GKB sangat bersyukur memiliki beliau yang meletakkan pondasi sinergisitas antar AUM GKB yang akhirnya bermanfaat untuk Muhammadiyah di Gresik.”
Guru Besar
Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb) Gresik Muhammad Nor Qomari SSi mengatakan sosok Marindra Adnan adalah guru besar segalanya.
“Saya ditempa secara mental, intelektual, juga bagaimana ber-Muhammadiyah,” ungkapnya.
Selain itu, sambungnya, beliau telah banyak mengenalkan wawasan pendidikan global khususnya pendidikan di Jepang. Bagaimana pergaulan dengan orang-orang seluruh elemen. Diberikan pengalaman besar lewat chalenge-chalenge program baru.
“Kami sangat kehilangan. Beliau adalah sosok bapak, mentor, sekaligus guru saya dalam berbagai hal. Dari beliaulah saya bisa mengenal dunia pendidikan Muhammadiyah dari nol hingga sekarang. Saya banyak berutang budi kepadanya. Beliau berjasa sekali untuk perjuangan ini,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.