PWMU.CO – Bersaing dengan SMP dan SMA, E-Jams SDMM Menangi NYIA LIPI 2021. Pagi itu, Rabu (27/10/21) Fazian Muhammad Althaf, siswa kelas VI Jenderal Sudirman dan Muhammad Rafif Aldevaro, siswa kelas V Al-Battani, tampak sibuk bersiap di Aula SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.
Saat itu, keduanya akan mengikuti babak final National Young Inventors Award (NYIA) di hadapan enam juri secara online.
Tahapan Final
Sejak 28 September 2021, keduanya rutin melakukan pembinaan presentasi untuk persiapan babak final ini. Azie—-sapaan akrab Fazian Muhammad Althaf—-mengaku sempat kurang percaya diri dan kaget karena masih belum mengetahui tipe final lomba ini.
Setelah memulai persiapan berupa pembuatan konsep dan desain awal karya invensinya, mereka menyusun makalah dan pengumpulannya pada 2 Oktober 2021.
Pengumuman lolos menuju babak final diumumkan pada 15 Oktober 2021. Setelah berhasil lolos bersama 48 finalis yang lainnya, Azie dan Rafif diharuskan untuk membuat video simulasi presentasi karya invensi yang kemudian di uploud dan dikirimkan ke panitia.
Babak final presentasi digelar selama tiga hari, 25-27 Oktober 2021. Finalis secara bergantian diberikan waktu presentasi dan diskusi bersama enam dewan juri selama 15 menit. Finalis diharuskan memasuki breakout room 30 menit sebelum jadwal presentasinya dimulai.
Disampaikan oleh panitia bahwa finalis mempresentasikan karya invensinya di ruangan kondusif tanpa bantuan dari siapapun dengan menggunakan double device (kamera depan dan belakang).
Azie dan Rafif mendapat jadwal presentasi pada pukul 10.20–10.35 di Aula SDMM. Mereka sudah berada di aula sejak pukul 08.00, untuk mencoba simulasi bersama guru pendamping.
Dari 49 finalis, Azie dan Rafif ini menjadi salah satu dari tiga tim yang lolos dari jenjang SD. Salah satu guru pembinanya, Zaki Abdul Wahid, mengaku bangga dengan karya invensi anak-anak. “Semoga hasil ini mampu memotivasi Azie dan Rafif serta siswa SDMM yang lainnya agar semakin semangat belajar matematika dan koding,” harapnya.
Menurutnya, betapa luar biasa hasilnya jika Matematika dan koding mampu dikolaborasikan dengan baik. Sebanyak 49 finalis tersebut terdiri dari 3 tim jenjang SD, 20 tim jenjang SMP, dan 26 tim jenjang SMA.
Kebanggaan Sekolah
Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Azie dan Rafif. Ia bangga karena siswanya mampu bersaing dengan siswa tingkat SMP dan SMA.
“Prestasi ini harusnya mampu memotivasi siswa SD Muhammadiyah Manyar yang lainnya untuk lebih gemar lagi meneliti atau bereksperimen,” ujarnya.
Dalam penganugerahaan Kamis (28/10/2021), ketua panitia yang sekaligus sebagai pelaksana teknis Direktur Manajemen Talenta BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Raden Arthur Ario Lelono menyampaikan, sebanyak 417 tim yang telah mengumpulkan proposal karya invensinya.
“Semoga generasi muda penerus bangsa lebih semangat meneliti dan membuat inovasi berupa karya-karya yang mengikuti perkembangan zaman,” kata dia.
E-Jams Versus Kalkulator
Rafif mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba NYIA mewakili sekolah. Siswa yang bercita-cita menjadi programmer ini berhasil menjawab tiga pertanyaan juri dengan lancar.
Ia menyampaikan, pembuatan karya invensi yang bernama E-Jams (Electronic Japanesse Multiplication System) dilatarbelakangi oleh teman-temannya yang masih kurang terampil dan kesulitan untuk menghafalkan perkalian dan pembagian dasar.
Azie menambahkan, pembuatan karya invensi ini memiliki tujuan untuk memotivasi teman-temannya agar lebih semangat belajar Matematika dan Koding. “Bahwa matematika itu asyik dan menyenangkan,” ungkapnya.
Pertanyaan lain yang berhasil dijawab adalah tentang perbedaan E-Jams dan kalkulator. Rafif menjawab, menggunakan kalkulator tidak mengajarkan teman-temannya tentang konsep perkalian dan pembagian dasar.
“Di mana konsep perkalian adalah penjumlahan berulang dan pembagian adalah pengurangan berulang. Berhitung menggunakan kalkulator hanya instan mengetahui hasilnya saja,” jelas Rafif.
Daftar Pemenang NYAI 2021
E-Jams berhasil meraih special award bersama tim lainnya. Berikut daftar para pemenang National Young Inventors Award 2021:
Juara
- Pemenang I: ROTA (Robot Tanaman) dari SMP Tarakanita 2 Jakarta.
- Pemenang II: Mesin Extrusion dari SMA Negeri 1 Kaliwungu, Jawa Tengah.
- Pemenang III: Monster Prokes dari SMA Tarakanika Gading Serpong.
Special Award:
- Vemas, Vending Machine Masker Berbayar Sampah dari SMA Taranika Gading Serpong dari SMA Tarakanita Gading Serpong
- Capsicum Frutescens Automatic Growth Accelator Menggunakan Magnetic Field Treatment (MFT) dan Sinar Inframerah untuk Mempercepat Pertumbuhan Cabai Rawit pada tahap Pre Sowing dan Vegetatif dari MTSN 1 Kota Malang
- Mijaba (Mie Sehat Berbahan Dasar Jangklong dan Bawang) dari MAN 2 Kudus
- Tabung Generator Oksigen Protable Inovasi Pemanfaatn Proses Elektrolisis dari SMA Bina Insan Mandiri Nganjuk
- Rancang Bangun Alat Tongkat Tunanetra Berbasis GPS dari MTSN 4 Jakarta
- E-Jams (Electronic Japanesse Multiplication System) dari SD Muhammadyah Manyar (SDMM) Gresik
- Smart Tipe-X dari MAN 2 Kudus
- Tank Chair Kursi Roda Accesible di Pantai dari SMP Negeri 1 Turi Sleman
- Cilstone (Cigarette Filter Stone) Filter Air Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Puntung Rokok dari SMAN 15 Semarang
- Simple Chilli Driyer dengan Sistem Rotasi untuk Memaksimalkan Proses Pengeringan Cabai dari SD Bina Anak Sholeh Yogyakarta
- Smart Floating Trash for New Capital City dari SMA Negeri 1 Maos Cilacap
- Jatrophine Filter dari SMA Negeri 1 Maos
- Paving Ramah Lingkungan dari Limban Masker Medis dari SMP Santo Yusuf Sidoarjo
- Alat Bantu Pernafasan bagi Pasien Covid 19 Berbasis IOT dari MAN 2 Malang
- Esycling: Perangkat Aman Bersepeda bagi Penyandang Tunarungu dari SMA Averos Sorong Papua
Penulis Muhammad Ilham Yahya Editor Mohammad Nurfatoni