PWMU.CO – Ini Pesan Terakhir sebelum Ketua Lazismu Tuban Wafat. Ketua Badan Pengurus Lazismu Tuban Drs Muzayin wafat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, Sabtu (23/10/2021) pekan lalu.
Tiga hari sebelum meninggal dunia, Muzayin berpesan agar Lazismu Tuban mengoptimalkan layanan ambulans gratis karena bisa membantu warga mesyarakat mendapatkan layanan kesehatan.
Pesan itu dia sampaikan kepada Kepala Kantor Lazismu Tuban Abdul Malik, Rabu (20/10 2021) atau tiga hari sebelum kepergiannya, melalui jaringan pribadi WhatsApp.
Berjiwa Sosial Tinggi
Kepada PWMU.CO, Ahad (31/10/2021) Abdul Malik menceritakan, di kalangan warga Muhammadiyah Tuban, Muzayin dikenal sebagai pribadi yang sabar, teliti, dan berjiwa sosial tinggi. Hal ini dibuktikan dalam kesehariannya sebagai Ketua Badan Pengurus Lazismu Tuban.
“Di sela-sela kesibukan beliau sebagai pengajar di SMP Negeri Jenu, beliau selalu memantau kegiatan Lazismu melalui WhatsApp Group Lazismu Tuban. Beliau juga selalu hadir di Kantor Lazismu Jalan Pemuda No 51, Kutorejo, Tuban, usai melakukan tugas mengajar,” ungkapnya.
Sebelum wafat, Muzayin empat kali keluar masuk rumah sakit. Awalnya dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan selama sepekan. “Di sini beliau didiagnosis stroke ringan,” kata Abdul Malik.
Setelah kondisinya membaik, lanjutnya, Muyazin diperbolehkan pulang. Namun, hanya sepekan di rumah dia pingsan dan dibawa ke RSUD dr R. Koesma Tuban.
“Sepekan di RSUD dr R Koesma, beliau didiagnosisi TB (tubercolosis) otak. Setelah sepekan di rawat di situ kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang,” kisahnya. Sepekan di rumah Muzayin pinsan lagi yang kemudian dibawa ke RSUD R Koesma dan selanjutnya dirujuk ke RSUD DrnSoetomo Surabaya.
“Di RSUD Dr Soetomo, inilah beliau didiagnosis kanker otak stadium lanjut,” terang Abdul Malik.
Tangis Amil Lazismu Tuban
Kabar duka itu diterima Abdul Malik dari istri Muzayin: Suzana, Jumat (23/10/2021) pukul 13:00. Seketika meledak isak tangis seluruh amil Lazismu Tuban.
Dari RSUD dr Soetomo, jenasah Muzayin dibawa oleh ambulans Lazismu Surabaya ke rumah duka Jalan Sukolilo Gang 7 Tuban untuk dilakukan proses shalat jenazah. Kemudian dimakamkan di TPU Jogobelo, Sukolilo,Tuban.
“Selama di rumah sakit beliau selalu memantau Lazismu Tuban melalui WA Group. Tidak jarang pula beliau menawarkan layanan ambulans gratis ke sesama pasien selama di RSUD dr R Koema Tuban,” kata Abdul Malik menirukan Suzana. Muzayin meninggalkan seorang istri, Suzana, dan tiga orang anak.
Selamat jalan Pak Muzayin, sang pejuang zakat Lazismu Tuban. Semoga Allah menempatkan engkau di surga-Nya. Amin!
Penulis Hendra Pornama Ediitor Mohammad Nurfatoni