PWMU.CO – Maharesigana UMM turun tangan memberikan bantuan kepada penyintas bencana banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur.
Bencana banjir bandang yang terjadi pada Kamis (04/11/2021) lalu itu membuat berbagai pihak datang membantu, salah satunya adalah Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka tersebar di beberapa wilayah.
Ketua Posko Koordinasi (Poskoor) Maharesigana, Alya Dinia Asyfiqi Masykur mengatakan, pada Kamis malam, tim Maharesigana bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah melakukan koordinasi.
“Begitu juga dengan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu. Mereka bersama-sama melakukan peninjauan dan penilaian mengenai titik-titik bencana serta tugas masing-masing,” terang Alya.
Dijelaskan Alya, terdapat enam titik dengan dampak banjir terparah. Pertama yakni Dusun Sambong yang berlokasi di Desa Bulukerto. Kemudian Jalan Raya Dieng Desa Sidomulyo, Dusun Beru Kecamatan Bumiaji serta Desa Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji. Terakhir, Jalan Raya Selecta, serta jembatan Jalan Raya Giripurno yang terpantau cukup parah.
Terjunkan 22 Relawan
“Dari koordinasi tersebut, kami membentuk tiga tim utama yaitu tim pembersihan, tim pendataan, dan tim relawan. Saat ini Maharesigana telah menerjunkan 22 relawan yang berfokus untuk melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang rusak serta pencarian para korban bencana,” tutur Alya.
“Bersama BPBD dan pemerintah Kota Batu, kami selalu optimis bisa membantu dengan maksimal,” tegas Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) UMM itu.
Alya sapaan akrabnya, kembali mengatakan, selain melakukan pendataan, Maharesigana UMM bersama lembaga lain juga tengah mempersiapkan pendirian posko koordinasi bencana.
Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah dan melancarkan proses evakuasi serta bantuan kepada para penyintas. Pihak Maharesigana juga telah menyiapkan puluhan paket hygiene kit disertai dengan sembako bagi para penyintas banjir di Kota Batu.
“Kami belum bisa memastikan data pasti berapa jumlah korban jiwa dan rumah-rumah yang rusak. Sementara itu, penyaluran bantuan akan segera kami distribusikan seiring data yang masuk nantinya,” ungkap Alya melanjutkan.
Alya berharap, tiga tim hasil kerja sama dengan berbagai pihak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Dengan begitu, bantuan yang disiapkan bisa diberikan dengan maksimal.
“Saya yakin dengan kerja sama berbagai pihak, Kota Batu bisa bangkit dan beraktifitas seperti sedia kala. Berbekal spirit kebermanfaatan untuk sesama, semoga bantuan dapat disalurkan tepat sasaran kepada para penyintas,” pungkasnya. (*)
Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni