PWMU.CO – SD Muwri Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) selama dua hari, Jumat-Sabtu (5-6/11/2021).
Peringatan HCPSN yang jatuh setiap 5 November kali ini berbeda dengan masa sebelum pandemi Covid-19. Biasanya SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik mendatangkan komunitas pencinta hewan ke sekolah.
Namun karena pandemi belum berakhir, maka SD Muwri memperingatinya dengan melaksanakan kegiatan internal dengan mengenal lebih dekat tanaman yang ada di linghkungan sekolah.
Selain itu, beberapa hari sebelumnya, SD Muwri menyemarakkan HCPSN dengan Twibbonize. Setiap siswa diminta untuk memasang foto terbaik mereka ketika membawa satwa atau puspa (bunga). Kemudian Twibbonize tersebut disebar di media sosial, baik WhatApp, Facebook, Instagram, Twitter, dan lainya.
Kegiatan Hari Pertama
Di hari pertama, kegiatan HCPSN hanya melibatkan kelas VI. Mereka secara serius mendengarkan penjelasan Miftakhul Muzdhalifah SPd, guru pembimbing, cara mengindentifikasi beberapa tanaman bunga yang tumbuh di halaman sekolah melalui aplikasi PlantNet di handphone beberapa guru.
PlantNet merupakan sebuah mesin pencari gambar (image seach engine) yang memungkinkan kita mengindentifikasi tanaman untuk mengetahui jenis tumbuhan baik dari bentuk, morfologi bunga, daun, maupun buahnya.
Miftah, sapaan akrab Miftakhul Muzdhalifah, menjelaskan cara kerja aplikasi tersebut pada siswa. “Kalian ambil gambar atau foto tumbuhan yang akan diidentifikasi ke aplikasi PlantNet kemudian unggah,” jelasnya.
“Pilih manakah yang akan diamati berdasarkan bunga, daun, atau buahnya. Tunggu dan cari persentase kemiripan dan yang paling dominan. Lalu cocokkan,” lanjut dia.
Dia menerangkan, dari aplikasi tersebut kita bisa mengenal dan mengetahui nama Latin dari tumbuhan yang diamati, jenis atau nama tumbuhan tersebut, kemudian mencari informasi tambahan.
Marsha Tsani Prasojo, siswa kelas VI Salman Alfarisi, merasa terlihat antusias ketika mengindentifikasi salah satu bunga. Dia menuliskan di lembar indentifikasi. Dia mengidentifikasi Trailing lantana (Lantana montevidensis). “Bunganya berwarna kuning, daunya menyirip berwarna hijau, batang berkayu,” tulisnya.
Hari Kedua
Di hari kedua, siswa kelas I-V dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok didampingi satu guru. Mereka diajak untuk mengenali tumbuhan yang ada di halaman sekolah, baik tumbuhan berbunga, berbuah, maupun tanaman hias yang ada diarea sekolah.
Mereka diajak membaca informasi tumbuhan tersebut bersama guru pendamping, tentang nama tumbuhan, nama Latin, manfaatnya, serta kegunaan tanaman tersebut yang sudah terpasang di sampingnya.
Ada beberapa puluh macam tumbuhan yang tumbuh subur di halaman sekolah. Di antaranya; bunga kertas (bugenvil) glodokantiang (polyalthia), cemara gunung (junghuhniana), pucuk merah, kelengkeng, palem raja, jeruk nipis, asoka, angsana, tabebuya, ephorbia, dan palem kuning.
Ketua Panitia HCPSN Angga Hanif Ciputra SPd menjelaskan, HCPSN memiliki tujuan untuk meningkatkan perlindungan dan pelestarian flora dan fauna serta untuk menumbukembangkan kepedulian, rasa cinta, dan kebanggaan terhadap flora maupun fauna yang ada.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak pada macam-macam tanaman yang ada di sekolah secara lebih detail. Biasanya mereka hanya melihat sepintas nama jenis tanaman yang ada tanpa mengetahui manfaat dan kegunaanya. Semoga ke depan mereka lebih peduli dalam melestarikan tanaman yang ada di lingkungan sekitar,” ujarnya. (*)
Penulis Rahmat Syayid Syuhur Editor Mohammad Nurfatoni