PWMU.CO – Antusias, begitulah gambaran pagi itu, saat murid first grade SDM 3 ICP Sumberrejo tahu akan diajar oleh teacher (panggilan guru) studi banding dari SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SD Muhida), Selasa (9/11/2021).
Sebelumnya, tim Muhida melakukan kunjungan pada (22/10/2021). Waktu itu pihak Muhida yang hadir adalah Kepala SD Muhida Moh Saifullah SE MPd, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Sidoarjo yang sekaligus menjabat Kaur Sarpras Ikhsan SAg, Kaur Al-Islam, Suhairi MPd, Wakasek sekaligus Kaur Kurikulum Mufidah Sufianto SPd.
Dalam kunjungan tersebut, pihak Muhida menyampaikan, di tahun pelajaran 2022/2023 berencana akan membuka program International Class Program (ICP).
Oleh sebab itu, dalam kesempatan tersebut disampaikan permohonan izin untuk mengirimkan tim guru Muhida untuk melakukan observasi dan micro teaching di SDM 3 ICP Sumberrejo, Bojonegoro yang sudah melaksanakan program ICP selama 11 tahun.
Kepala SD Muhammadiyah (SDM) 3 ICP Sumberrejo, M Tajudin Al-Afghani SHI menyambut senang dan memberikan izin atas permintaan tim Muhida.
“Sesama sekolah Muhammadiyah itu bukan rival, namun harus saling bersinergi. Sudah selayaknya kami persilahkan tim Muhida untuk observasi dan micro teaching, meskipun mestinya kita lah (SDM 3 ICP Sumberrejo) yang ngangsu kaweruh ke Muhida,” ucapnya sambil tertawa.
Observasi dilaksanakan pada (8/11/2021). Tim Muhida melihat langsung pembelajaran ICP di kelas dan bertanya berbagai hal tentang ICP yang dilanjutkan dengan micro teaching oleh tim Muhida.
Sebagai tindak lanjut dari hasil kunjungan Muhida ke SDM 3 ICP Sumberrejo, tim Muhida melakukan micro teaching yaitu mengajar di kelas, selama dua jam mata pelajaran (mapel).
Antusias Siswa
Pagi itu, (9/11/2021) para murid sudah tidak sabar dan sering menanyakan di mana keberadaan new teacher (guru dari Muhida) kepada wali kelasnya Afrik Ariyanti SPd.
“Teacher Afrik, where is new teachers? Katanya kita mau diajar guru baru?” tanya Raisha Rahadatul ‘Aisy, murid First Grade SDM 3 ICP Sumberrejo.
Dengan penuh senyuman, Afrik Ariyanti pun menjawab, “They will come soon, prepare your self!” ujar Afrik.
“Ok Teachers, we are ready,” jawab Raisha.
Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, empat teacher pun datang dan memasuki kelas. Mereka adalah tim guru Muhida yang setelah melakukan observasi di hari pertama, Senin (8/11/2021), mereka melakukan micro teaching di hari kedua.
Empat guru Muhida yang datang adalah Ummu Choiroh SHI MH, Intan Rahma Ariani SPd MM, Fajar Rosyidah SPd, dan Ildia Ayu Izzati SE SPd.
Wali Kelas first grade pun mempersilahkan mereka berempat untuk memulai dengan memperkenalkan diri.
“Assalamualaikum… good morning class!” Sapa Ildia Ayu Izzati, salah satu dari guru Muhida.
“Waalaikumussalaam… Praise be to Alloh I’m fine teacher, how about you?” sahut serempak seluruh murid di kelas.
Setelah tim guru Muhida memperkenalkan diri satu persatu di depan kelas, Teacher Ayu (Ildia Ayu Izzati) mengubah posisi duduk murid dari kursi pindah di lantai dengan membuat posisi big circle , dia pun memulai dengan story telling.
Dia membuka big book dan, “Jeng-jeng! (sambil membuka buku) do you know what this picture?” tanyanya.
Serentak seluruh murid pun sangat antusias dan bertepuk tangan melihat bagusnya gambar tangan dari Teacher .
“Oh it is Camelion Teacher” dengan agak malu Mohammad Dika menjawab.
Teacher Ayu pun merespon balik, “Oh great!” katanya.
Lembar demi lembar dia ceritakan dengan penuh ekspresi, dan setiap membuka halaman baru, seluruh murid pasti bertepuk tangan karena mengagumi bagusnya gambar tangan.
Di akhir story telling, Teacher Ayu memberikan pertanyaan “Who create Camelion?”
“Allah” jawab serentak murid.
“Ok great” sahut Teacher Ayu.
Materi Colour and Shape
Selesai story telling, dilanjutkan materi shape oleh Fajar Rosyidah SPd. Para murid dibagi menjadi beberapa group.
Di awal, Teacher Fajar menanyakan nama bentuk yang dipegangnya. Dia pun bertanya sambil membawa sebuah bentuk “What shape is this?”“It is circle!” Jawab murid.
Setelah menanyai beberapa nama bentuk pada murid, diapun memberikan project dengan membagikan shape dari origami.
“Please build a house from these shapes,” perintahnya.
Dia pun memberikan instruksi. Dengan sedikit bingung di awal, para murid akhirnya bisa menyelesaikan project tersebut dengan bagus.
Murid sangat enjoy dengan pembelajaran tentang colour and shape yang diberikan oleh tim guru Muhida.
Di akhir, tim Muhida meminta penjelasan kepada wali kelas fisrt grade SDM 3 ICP Sumberrejo tentang bagaimana mengajar kelas satu mapel ICP (Maths, Science, and English). Afrik Ariyanti SPd, sebagai wali kelas satu menjelaskan dan sharing beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengajar mapel ICP untuk kelas satu.
Kegiatan studi banding tim Muhida dilaksanakan setelah micro teaching dan sharing. Dalam penutupan tersebut, sama-sama disampaikan kedua belah pihak (SDM 3 ICP dan Muhida) bahwa pada dasarnya semua sama-sama belajar.
Semoga bisa saling bersinergi dan berkomunikasi untuk memajukan pendidikan. Tentu tidak hanya berhenti di sini, namun tetap akan berlanjut. (*)
Kontributor Muryanti Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni