PWMU.CO – Aisyiyah Gresik Sosialisasi Penanaman Pohon dan Sayur Sistem Pola Asuh. Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik menyosialisasikan sistem itu di Meeting Room Lantai Tujuh Gedung Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Jumat (12/11/2021).
Ada tiga narasumber yang dihadirkan dalam pertemuan yang berlangsung terbatas itu. Pertama, Ir Rahmad Jumadi MKes dengan materi Penyemaiyan Benih, Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Sawi, Cabai Rawit dan Tomat.
Kedua, Wiharyanti Nur Lailiyah SP MP dengan materi Penyemaian Benih, Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Kacang Panjang, Labu, dan Terong. Ketiga, Rohmatin Agustina SP MP dengan materi Penyemaian Benih, Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Kangkung dan Bayam.
Dalam acara ini panitia mengundang mengundang Ketua Majelis Dikdasmen di tiga Pimpinan Cabang Aiyiyah (PCA) beserta kepala TK Aisyiyah yang dikelola. Yaitu PCA Kecamatan Gresik dengan kepala TK Aisyiyah 24 BP Wetan; PCA Kebomas beserta kepala TK Aisyiyah 42 Graha Bunder Asri dan TK Aisyiyah 11 Giri; serta PCA Kecamatan Menganti dan kepala TK 41 Aisyiyah Menganti.
Kerja Sama denga Lazismu
Ketua Tim Penanaman Pohon dan Sayur dengan Sistem Pola Asuh PDA Gresik Dr Mukminatus Sholihah Dra Ec MS menyampaikan bahwa proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Lembaga Lingkungan Lidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat Aisyiyah Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Bu Mien—panggilan akrabnya—menjelaskan disebut pola asuh karena LLHPB dan Lazismu membantu pendanaan program ini. “Sehingga sebagian dana Lazismu digunakan untuk kelestarian alam yang berfungsi menopang kehidupan dan kesehatan manusia juga.”
Selain itu, perubahan iklim dan pemanasan secara global menjadi salah satu faktor mengapa Aisyiyah turut bergerak. “Gerakan menanam pohon dan sayur menjadi salah satu solusi. Agar dampak perubahan iklim tidak semakin memperburuk keadaan,” ujarnya.
Kenapa Memakai Pola Asuh
Dia menjelaskan, aksi penanaman pohon dan sayur dengan pola asuh dilakukan karena selama ini penanaman pohon sering sifatnya seremonial. “Pohon dan sayur tidak terawat dengan baik. Padahal setelah menanam kita harus merawat, menyirami dan memperhatikan dengan baik,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, sosialisasi penanam pohon dan sayur yang dilaksanakan pada saat ini akan terus kita tindak lanjuti. “Maka, panitia mengundang ketua Majelis Dikdasmen dan kepala TK Aisyiyah yang memiliki lahan tanam dan sudah pernah membudidayakan sayuran di linkungan sekolah,” ucapnya.
Nah, sambungnya, nanti para pemateri sekaligus dosen Fakultas Pertanian UMG siap mendampingi TK Aisyiyah yang ditunjuk. Menurutnya, peserta bisa berkonsultasi kira-kira permasalahan apa yang dihadapi dalam penanaman sayuran. Apakah masalah tanah yang kurang subur, proses penanaman atau penanngulangan ham dan penyakit tanaman.
“Agar terawat dengan baik dan jika sampai waktunya panen bisa kita nikmati. Baik untuk kepentingan diri sendiri, berbagi dengan fakir miskin, masyarakat sekitar kita, maupun untuk kelestarian alam,” ujarnya.
Hadir dalam pertemuan itu Dwi Purwati SAg, perwakilan dari LLHPB Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jatim. Dia bertugas sebagai pendamping PDA Gresik dalam proyek ini Dalam kesempatan tersebut dia menjelaskan apa itu LLHPB, proyek ini dan time schedule dari LLHPB PP Aisyiyah. Doia juga menerangkan nilai dan manfaat dari kegiatan tersebut.
Ketua PDA Gresik Idha Rahayuningsih Spsi MPS bersyukur dan berterima kasih pada tim yang punya semangat hebat pantang menyerah sehingga acara ‘pemanasan’ ini berjalan lancar. Menurutnya, semua itu terjadi karena segala sesuatunya dipersiapakan dengan serba cepat.
“Acara gebyar launchingnya insyaallah nanti berbarengan denga penanaman 600 pohon di lima area. Yakni Bukit Hollywood Randuagung, lSMK Muhammadiyah 5 Panceng, TK Aisyiyah Sidayu, TK Aisyiyah Golokan dan TK Aisyiyah Giri. Insyaallah mngundang Bupati dan Wakil Bupati Gresik,” ujarnya. (*)
Penulis Estu Rahayu Editor Mohammad Nurfatoni