PDA Tulungagung memulai program reboisasi di Dusun Pokolimo di lereng gunung.
PWMU.CO– Mendung mengiringi perjalanan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tulungagung menuju Dusun Pokolimo Desa Nglurup Kecamatan Sendang, Ahad (7/11/2021).
Lokasi dusun itu berada di ketinggian 700-1000 meter dari permukaan air laut di lereng Gunung Wilis. ”Setelah menempuh satu jam perjalanan kami sampai di lokasi. Kedatangan rombongan disambut senyum manis anak-anak dan kehangatan warga sekitar masjid. Hujan yang semula gerimis mulai turun jadi deras,” tutur Endah, Sekretaris PDA Tulungagung.
Agenda kegiatan PDA Tulungagung saat itu adalah launching program penanaman pohon dan sayur dengan pola asuh.
Ketua PDA Tulungagung Siti Alfiah SPd menceritakan, tidak kali itu saja Aisyiyah Tulungagung melakukan gerakan penanaman pohon.
”Dua tahun silam PDA Tulungagung bersama MDMC menanam pohon sebanyak 86.000 bibit disebar ke berapa daerah namun hasilnya tidak begitu tampak,” ujarnya.
Dari pengalaman itu, kata Alfiah, PDA Tulungagung merespon tawaran program penanaman pohon dan sayur dengan pola asuh dari Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat Aisyiyah bekerja sama dengan Lazismu dan Sahabat Nabati.
Alasan dipilihnya Dusun Pokolimo Desa Nglurup Kecamatan Sendang dijadikan tempat launching program karena pada bulan Juli hujan deras mengakibatkan banjir dan longsor
Lanjut dia, ada satu rumah warga yang rata dengan tanah dan Muhammadiyah di bawah bendera One Muhammadiyah One Respon ikut berperan dalam pemulihan dampak tanah longsor. Gerakan reboisasi ini diharapkan menahan bukit supaya tak longsor.
Bibit pohon sebanyak 250 buah dari PDA Tulungagung kemudian dititipkan untuk diasuh oleh warga setempat dengan harapan dipelihara dengan baik agar bisa memberi manfaat kepada siapapun.
Penanaman pohon ini sekaligus memperingati Milad Muhammadiyah ke 109, sambung Siti Alfiah, agar warga mudah menghitung usia pohon tersebut.
”Launching kami laksanakan berbarengan dengan Milad Muhammadiyah, supaya bapak dan ibu mudah mengingat dan menghitung usia pohon ini yang penanamannya tepat pada 109 tahun usia Muhammadiyah,” ujar Alfiah.
Jenis pohon yang diserahkan kepada warga terdiri dari jati mas, sengon, nangka, sukun, petai, dan jeruk purut. Bibit pohon diterima oleh Suroso, penanggung jawab program di Pokolimo. Setelah itu pohon dibagikan kepada warga.
Dia senang pemberian bibit pohon ini. ”Secara geografis Dusun Pokolimo jauh dari pusat kota, namun selalu mendapat perhatian dari Muhammadiyah dan ortomnya,” katanya.
Suroso berjanji menyerahkan bibit tanaman tersebut kepada warga yang mampu merawat dan mengasuh.
”Saya berharap beberapa bulan ke depan LLHPB Pimpinan Daerah Aisyiyah Tulungagung datang kembali ke Pokolimo untuk menengok bibit yang ditanam,” pesannya. (*)
Penulis Iwan Abdul Gani, Endah Editor Sugeng Purwanto