PWMU.CO – Siswa Smamda Surabaya Alvina Rheta Islameya meraih juara I Lomba Roudoku tingkat nasional yang digelar secara online via G Meet, Sabtu, (13/11/21).
Pelatih Japanese Conversatiin Club (JCC) Laili Rusdiana SPd mengatakan anak didiknya berhasil meraih prestasi di ajang Isshouni Tanomimashou 16 yang diselenggarakan Program Studi (Prodi) Bahasa Jepang Universitas Brawijaya.
“Dia berhasil menyisihkan 27 peserta dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dia memaparkan Roudoku adalah teknik membaca teks bahasa Jepang dengan nada seperti mendongeng.
Percaya dengan Kemampuan
Alvina Rheta Islameya siswa kelas XI MIPA 11 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya mengaku tidak menyangka bisa berhasil menang dalam ajang ini.
“Sebab peserta lain banyak yang sudah mahir dalam membaca teks dengan Roudoku,” jelasnya.
Dia tidak yakin akan kemampuannya hingga akhirnya juri menobatkan menjadi juara I. Setelah diumumkan itu, baru Ia percaya akan kemampuannya.
Persiapan Tiga Pekan
Rheta, sapaan akrabnya, mengatakan melakukan persiapan selama tiga pekan untuk mengikuti lomba ini. Dimulai pada Oktober pekan keempat.
“Saya belajar contoh-contoh teks di NHK News dan memperbanyak mempelajari kosa kata kanji N5, N4, dan N3,” tutur siswa yang bercita-cita bekerja di Jepang ini.
Tekun dan Giat Berlatih
Laili Rusdiana sangat bersyukur atas pencapaian ini karena ini merupakan lomba pertama yang diikuti Rheta. Menurutnya dia adalah tipe adalah anak yang tekun dan giat berlatih.
“Tidak hanya pada saat ekskul tetapi juga hari lain. Jadwal latihan setiap Senin, Kamis dan Jumat sekitar 1 Jam,” katanya.
Dia mengungkapkan persaingan lomba di antara peserta sangat ketat. Perolehan skor antara Rheta dan juara II hanya terpaut satu angka. Rheta mendapat score 154 dan juara II dapat 153 score.
Pada babak final peserta diberikan teks bahasa jepang yang isinya kanji untuk dipelajari sebentar lalu diberi pertanyaan.
Pemenang Roudoku
Laili Rusdiana mengatakan dalam lomba tersebut hanya diambil dua juara. Untuk juara II diraih Ayu Aliya Bilqis Zahrani SMA Labschool Kebayoran Baru.
Dia memaparkan ada 27 peserta dari 18 sekolah yang ikut dalam babak penyisihan. Mereka diberikan teks bahasa Jepang dan diberi pertanyaan tentang teks tersebut. Peserta yang lolos akan masuk final.
Penulis Tanti Puspitorini. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.