Bisnis Sosial Bankziska oleh Faruq Ahmad Futaki, Manajer Bankziska Ponorogo.
PWMU.CO– Jauh-jauh hari Pak Sri Hartono, dosen Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo berpesan untuk dapat mengisi pengajian di Masjid Barat Magetan. Temanya tentang fenomena utang piutang di masyarakat.
Ahad kemarin akhirnya kesampaian. Ditemani Mas Nirwan, bakda Subuh langsung menuju Magetan. Maklum pengajian dimulai pagi hari pukul 06.00 sampai 07.00. Harus berangkat pagi-pagi dari Ponorogo.
Masjid Barat lokasinya di kompleks pasar tradisional. Bersentuhan langsung dengan denyut ekonomi umat. Di pasar seperti ini biasanya juga beroperasi rentenir bank thithil yang memberi pinjaman kepada pedagang.
Yang menarik, ternyata ayah saya dulu sering pengajian di masjid ini. Kisaran 20-30 tahun yang lalu. Pengajian kali ini berakhir 07.30 karena jamaah yang sangat antusias tentang tema ekonomi.
Setelah pengajian ada peresmian Bankziska Lazismu Kantor Layanan Lazismu Barat. Lokasinya kurang lebih 100 meter dari masjid. Hadir dalam peresmian ini rombongan Lazismu Jatim dipimpin Ustadz Zainul Muslimin.
Langsung dilakukan pembiayaan kepada 10 Mitra Bankziska yaitu pedagang kecil pasar. Bankziska Barat punya lokasi yang strategis. Berada pada lingkungan pasar tradisional yang pasti membutuhkan banyak uluran bantuan.
Setelah peresmian Bankziska, dilakukan launching Lazismu Farm di Bulukerto Magetan. Akhirnya saya ikut rombongan ke peternakan sapi program Lazismu Farm, yang sebelumnya tak direncanakan. Kurang lebih ada 50 ekor sapi yang akan diberdayakan di kandang ini. Tentunya dengan tujuan untuk kemaslahatan umat.
Sore hari akhirnya kita berlabuh di sebuah angkringan depan Stasiun Kereta Api Madiun. Sambil mengantar Pak Ali Sahidu. Pulang ke Jakarta karena Senin harus bekerja. Kita berdiskusi tentang social business yang mirip dengan konsep Muhammad Yunus dengan Grameen Bank dari Bangladesh yang dapat Nobel itu. Akan diterapkan pada bisnis frozen yang saat ini sedang digagas teman-teman BMT, Hasna, dan Surya Tamansari.
Kegiatan Lazismu memang sangat padat. Kemarin di Pasuruan. Ahad di Magetan dan Senin di Mojokerto, peresmian Bankziska. Tiada hari tanpa memberi, tiada hari tanpa terbuang sia-sia.
Bisnis sosial tiada habisnya. Menolong para mustadh’afin dari jeratan rentenir. Doa saya, semoga semuanya diparingi sehat kuat istiqomah dan selalu bermanfaat. Amiin. (*)
Editor Sugeng Purwanto