PWMU.CO – Gempa SMAM 8 Gresik Angkatan XV menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) di Bumi Perkemahan Pacet Mojokerto, Rabu–Jumat (24–26/11/21).
Wakil Kepala SMA Muhammadiyah 8 Gresik Bidang Kesiswaan Lukman Arif SPdI mengatakan kegiatan yang dilakukan Generasi Muda Pecinta Alam (Gempa) ini bertujuan selain sebagai sarana recruitment anggota baru juga memberikan bekal pengetahuan tentang pecinta alam.
“Selain itu juga sebagai emdia mendidik siswa menjadikan pribadi yang peduli dan peka terhadap lingkungan,” ujar Pembina Gempa ini, Sabtu (27/11/21).
Dia memaparkan tentunya mencetak generasi penerus dengan memberikan bekal wawasan tentang kecintaan terhadap alam kepada anggota baru Gempa. Dalam Diklatsar ini diikuti 25 anggota baru dan 15 siswa sebagai pendamping, dan 3 orang guru sebagai pembina.
Jalankan Diklatsar
Dalam sambutannya, Bambang Sumantri MPd menjelaskan agar peserta serius dalam menjalankan diklatsar.
“Yang merasa ragu silahkan pulang karena kegiatan Diklatsar ini bukan untuk rekreasi tidak untuk main-main tapi untuk menempa kalian agar bisa bertahan hidup dialam bebas, cuaca bulan November dimasa penghujan ini kurang bersahabat,” tutur pendiri Gempa ini.
Kalian, tegasnya, harus mampu beradaptasi dengan lingkungan.
Materi Diklatsar
Guru pendamping Ahmad Rizal Adzka SPd menyampaikan peserta akan mendapatkan materi mulai dari keorganisasian, navigasi darat, survival, search and resque (SAR), pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), ascanding discanding (ACDC), dan tali temali.
“Untuk materi terkait alam bebas, pengetahuan tentang medan, disampaikan langsung pada hari pertama,” katanya.
Dia mengungkapkan materi pengetahuan penguasaan medan seperti survival, teknik hidup di alam bebas, dan navigasi darat adalah pengetahuan utama yang wajib dimiliki peserta. Pengetahuan penguasaan medan juga dapat berguna dalam kegiatan kemanusiaan seperti pelaksanaan tugas SAR dan evakuasi.
“Selain materi utama, disampaikan juga materi pendukung seperti perencanaan perjalanan, kesehatan perjalanan, komunikasi lapangan, pengetahuan geologi, pengetahuan lingkungan.”
Wadai Bakat Minat Siswa
Ahmad Rizal Adzka menjelaskan Gempa adalah salah satu ektrakurikuler yang tergabung dalam Organisasi Pecinta Alam (OPA) yang didirikan pada 2004. Pendirian ini diperuntukkan untuk mewadahi bakat dan minat siswa serta sebagai sarana pendidikan.
“Dalam Gempa juga mengajarkan tentang pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kehutanan, lingkungan hidup serta bagaimana menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam mengelola sumber daya alam,” ujarnya.
Dia memaparkan prestasi yang pernah diraih juara I se- Jawa Timur kebut Gunung Penanggungan serta menaklukan Gunung Semeru, Arjuno, Welirang, Bromo, dan Panderman Malang. Gempa juga melakukan kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan menyusuri Bengawan Solo. (*)
Penulis Emi Faizatul Afifah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.