Bisnis Sosial Frozen Food oleh Faruq Ahmad Futaki, Manajer Bankziska Ponorogo.
PWMU.CO– Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul tujuh pagi saya di WA oleh Ustadz Zainul Muslimin, Ketua Lazismu Jawa Timur. ”Mas minta tolong saya dibarengi ya,” pesannya. Maklum beliau tidak tahu di mana lokasi peresmian yang akan dituju.
Hari ini Ustadz Zainul lagi ada agenda di Ponorogo. Meresmikan bisnis frozen food di daerah Sawoo. Tepatnya bisnis sosial frozen food. Bisnis bersayap filantropi yang digagas oleh Hasna, Suryamart Tamansari dan BMT Hasanah. Komposisi sahamnya 10 persen didedikasikan milik Allah taala untuk kepentingan umat. Yang lain dibagi sesuai proporsi.
Belakangan Lazismu Jawa Timur ikut serta dengan memberikan hibah saham untuk para relawan Bankziska.
Muhammad Yunus, founder Grameen Bank, pernah bicara tentang bisnis sosial sepatu Adidas. Saat masuk Bangladesh, Adidas tertarik dengan Grameen Bank. Lalu Yunus menawari Adidas soal bisnis sosial.
Programnya memproduksi sepatu untuk anak Bangladesh seharga 1 dollar AS senilai Rp 15 ribu. Awalnya Adidas mengernyitkan dahi. Mustahil. Namun akhirnya Adidas pun membuat program tersebut.
Frozen food yang diresmikan hari ini kira-kira seperti itu. Dengan konsep yang sedikit berbeda. Dalam sambutannya, Ustadz Zainul menyampaikan tentang empat hal. Tentang bagaimana amanah itu dijalankan.
Amanah itu harus diurus, harus fokus, harus serius dan harus terus menerus. Empat hal inilah yang sering disampaikan dalam berbagai kesempatan.
Di tengah sambutan, sempat hening sejenak. Sedang menahan tangis haru. Saat bercerita tentang kegiatan-kegiatan sosial yang telah dan akan dilakukan oleh Lazismu.
Setelah meresmikan pusat frozen food ini, di akhir acara Ustadz Zainul lalu bagi-bagi kebab. Dipersiapkan dari Sidoarjo, dimasak sendiri dan dibagikan pada para undangan.
Saat seperti ini, saya lalu ingat saat dulu Ustadz Zainul sering ngisi acara-acara kewirausahaan. Bagi-bagi hadiah bagi para peserta. Susu kambing etawa atau uang lima puluh ribuan.
Selesai acara peresmian ini lalu saya mengantar hanya sampai Jabung. Setelahnya Ustadz Zainul melanjutkan perjalanan ke Solo. Agenda selanjutnya.
Dalam perjalanan kita berdiskusi banyak hal. Tentang Lazismu dan tema-tema kebermanfaatan. Saya banyak mengambil ilmu darinya. Ustadz Zainul Muslimin, Ketua Lazismu Jawa Timur. (*)
Editor Sugeng Purwanto