PWMU.CO – Bukan sulap. Bukan pula sihir. Tapi ini atraksi nyata, meski kelihatan ganjil: berjalan di atas kaki. Keyakinan dan kepercayaan diri yang kuat ternyata mampu membuat seseorang melakukan sesuatu yang dianggap absurd. Termasuk berjalan kaki di atas api yang membara.
Malam itu, dengan mantab, Tamil–Kepala SMK Muhammadiyah 2 Benjeng, Gresik–berjalan di atas api yang membara. Tidak ada luka atau kaki yang melepuh. Para Pandu Hizbul Wathab se-Kabupaten Selatan Gresik pun takjub. Tepuk tangan menggema, saat Tamil sampai pada finish.
(Baca: Inilah yang Muda yang Berprestasi dan Interupsi Rangkap Jabatan di Musywil HW yang Berakhir Damai)
Malam itu Tamil memang sedang memberikan trik bagaimana bisa berjalan di atas api tanpa menggunakan hal-hal gaib. “Harus yakin dan percaya untuk menjalankan segala sesuatu, seperti berjalan di atas api tersebut,” kata dia.
Atraksi berjalan di atas api adalah salah satu dari berbagai tampilan pada Kemah Lomba Tingkat Pengenal (KLTP) Pandu HW se-Kabupatan Gresik Selatan, yang bertempat di SMKM 2 Benjeng.
(Baca juga: Hizbul Wathan Jatim Punya Ketua Baru: Incumbent Raih Suara Terbanyak, 1 Perempuan Ikut Terpilih dan Cerita tentang Alotnya Rapat Penentuan Ketua Hizbul Wathan Jawa Timur)
Acara yang diadakan 3 hari (22-24/12) itu, diawali dengan pawai taaruf dan berlanjut pada berbagai lomba, pentas seni, dan malam api unggun. Selain itu dilakukan baksos yang kerja sama dengan Lazismu Benjeng dengan membagikan sembako bagi warga yang kurang mampu.
Muhammad Harun—Ketua Kwarda HW Gresik dan Ketua Kwarwil HW Jatim terpilih periode 2016-2021—menyempatkan hadir dalam acara tersebut. Dia amat bangga pada Pandu HW Tingkat Penghela yang mampu mengadakan acara tersebut. Sebab baru kali ini ada kegiatan yang diadakan oleh Pandu HW Tingkat Penghela yaitu SMKM 2 Benjeng. Bahkan se-Kota Gresik belum yang mengadakan KLTP antarqobilah.
Dalam pesan-pesannya, Harun mengatakan bahwa HW didirikan kembali bukan atas keinginan perseorangan tetapi atas inisiatif Persyarikatan melalui Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Jadi HW itu murni milik Peryarikatan dan selalu bersinergi dengan Muhammadiyah.” (Nurul Khusaini)