Cerdas Spiritual Menurut Ustadz Ahmad Susilo, laporan kontributor PWMU.CO Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Apakah kita termasuk yang memiliki kecerdasan spiritual? Ustadz Ahmad Susilo mengajak jamaah Pengajian Virtual Orbit merenungkannya, Kamis (2/12/2021) malam.
Pengajian itu digelar Yayasan Orbit Lintas Karya—dibina Din Syamsuddin—secara daring via Zoom bertajuk “Mengasah Kecerdasan Spiritual”. Sebanyak 278 Orbiters—sebutan Jamaah Orbit—hadir di sana.
Cerdas Urusan Duniawi (Saja)
Dia memaparkan, umumnya orang menilai yang paling cerdas adalah yang paling banyak gelarnya, paling tinggi kedudukannya, banyak menguasai bahasa asing, hebat berhitung, dan terampil mengembangkan teknologi.
“Tapi kalau ilmu anda hanya bicara untuk dunia, dunia, dunia, Anda bukan orang cerdas! Tapi jika ilmu Anda digunakan untuk bekal akhirat, itulah kata Rasulullah orang yang paling cerdas,” ujarnya.
Ustadz Susilo menegaskan, Allah tidak melarang, justru menantang manusia pandai dalam urusan duniawi. Dia menukil ar-Rahman ayat 33:
يٰمَعۡشَرَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ اِنِ اسۡتَطَعۡتُمۡ اَنۡ تَنۡفُذُوۡا مِنۡ اَقۡطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ فَانْفُذُوۡاؕ لَا تَنۡفُذُوۡنَ اِلَّا بِسُلۡطٰنٍۚ
“Hai golongan jin dan manusia, iika Kalian sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (akal),” terangnya.
Sayangnya, dia menilai begitu banyak orang punya rentetan gelar, pangkat, jabatan, dan perbendaharaan dunia lainnya; tapi ilmu agamanya tidak beres. “Sayangnya ibadahnya ngawur, sayangnya shalat saja tidak dikerjakan. Apakah termasuk cerdas? Tidak!” tegasnya.
Mereka bisa jadi memiliki ilmu dunia yang luas, tapi orang itu kerdil dalam urusan agama. Dari hadist sahabat Muawiyyah bin Hakam, Rasulullah SAW bersabda, “Jika Allah menghendaki seorang hamba diberikan oleh Allah kebaikan, maka hamba itu diberikan kecerdasan dalam agama, memahami tentang ilmu agama.”
Baca sambungan di halaman 3: Makna Kecerdasan Spritual