PWMU.CO– Bus Lazismu Jatim yang hendak menghadiri Rakernas di Jakarta dirazia polisi ketika mau masuk gerbang tol Palimanan, Cirebon, Kamis (9/12/2021).
Sopir diminta menepikan bus oleh beberapa polisi yang menghadang di depan. Setelah bus berhenti dan pintu dibuka Ajun Komisaris Polisi Ferry AP naik diikuti anak buahnya. Sepertinya mereka dari Polres Cirebon.
Penumpang depan ada yang panik dan bertanya-tanya apakah ini penghadangan PPKM, razia Covid-19.
“Assalamu alaikum, bapak-bapak. Wah, busnya bagus sekali ini,” kata Ajun Komisaris Polisi Ferry.
“Ini rombongan darimana dan mau ke mana?”
“Dari Lazismu Jawa Timur, Pak. Mau Rakernas ke Jakarta,” jawab Ketua Lazismu Jatim Drh Zainul Muslimin yang segera datang menghampiri.
“Oh begitu ya. Mohon maaf kita adakan penyekatan karena ada rencana unjuk rasa buruh mau menghadang jalan tol,” ujar Ferry menjelaskan.
“Baik kalau begitu silakan jalan, hati-hati semoga selamat sampai tujuan,” ujarnya sambil turun tangga.
Belum sampai turun Pak Zainul langsung menghentikan polisi itu. “Tunggu dulu, Pak. Saya mau beri oleh-oleh,” ujar Zainul sambil meminta Vika, staf Lazismu mengambil goodie bag.
“Ini produk Rendangmu dan Kornetmu dari Lazismu Jawa Timur,” kata Zainul sambil menyerahkan bingkisan.
Kemudian bersama turun. Ketika di samping bus, AKP Ferry membaca logo bus. ” Oh ini busnya Muhammadiyah. Saya santrinya Ustadz Adi Hidayat. Ustadz Adi itu Muhammadiyah khan,” ujarnya.
Pak Zainul mengiyakan. Lalu membuka bagasi bus UMJ Trans milik Universitas Muhammadiyah Jember ini. Dia mengambil dua kotak dus Rendangmu dan Kornetmu. ” Ini untuk bapak-bapak polisi. Selamat bertugas.”
“Wah, terima kasih dari kami di Cirebon. Semoga berkah,” jawab Ferry.
Setelah itu bus rombongan Lazismu Jatim berjalan memasuki gerbang tol menuju Jakarta.
Zainul mengatakan, hadiah itu untuk mengenalkan Lazismu kepada pejabat dan masyarakat. Semoga Lazismu makun dikenal di mana-mana. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto