PWMU.CO– Kado spesial bagi dr Arifianto Wibowo dari Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Bandung Tulungagung adalah berangkat tugas ke medan bencana Gunung Semeru Lumajang, Selasa (15/12/2021).
Dia menjadi ketua tim medis relawan RS Muhammadiyah Bandung Tulungagung. Tim medis terdiri dari dokter dan perawat dikirim melayani warga korban bencana di Pos Pembantu Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Tim bertugas hingga 24 Desember 2021.
Anggota tim terdiri perawat berjumlah dua orang yaitu Drajat Ahbar Hakim AMd Kep, dan Tanti Wahyuni AMd Kep, Logistik Farmasi Riski Luthfiana AMd Farm, sopir Efendi Roediyanto.
Pemberangkatan relawan tim medis ke bencana Semeru merupakan koordinasi Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jatim dr Sholihul Absor MARS dengan seluruh direktur RS Muhammadiyah-Aisyiyah se Jawa Timur.
Tim Disaster Medic Committe RSU Muhammadiyah Bandung Tulungagung dilepas oleh Direktur RS dr Abu Mardah. Dia berpesan, senantiasa memohon perlindungan, petunjuk dari Allah swt dan menjaga protokol kesehatan karena masih di masa pandemi.
”Di lapangan berkoordinasi dengan Tim MDMC karena kita One Muhammadiyah One Response,” katanya.
Tim ini sebelumnya pernah terjun sebagai relawan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah pada Oktober 2018 selama 21 hari.
Setelah acara selesai para karyawan mengeluarkan dua kue tart sambil mengucapkan selamat ulang tahun kepada dr Arifianto. Penugasan kali ini menjadi momen yang berkesan baginya. Membuat haru campur bahagia. Pada hari tim berangkat itu pas dia berulang tahun. Jadi tugas ke medan bencana ini menjadi kado spesial baginya.
Dokter Arifianto didampingi istrinya sebelum pemberangkatan menerima kue ulang tahun dari karyawan RSU Muhammadiyah Bandung. Dia tak bisa menahan kejutan yang mengharukan itu. Ini menjadi ghirah dalam bertugas.
”Kami mohon doanya supaya tim Disaster Medic Committe Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Bandung Tulungagung selalu mendapatkan petunjuk, keselamatan, kesehatan dalam mengemban amanah di bencana Semeru. Memberikan manfaat bagi warga yang terdampak. Semoga Allah swt selalu meridhoi setiap derap langkah kaki kita. Aamiin,” katanya.
Hingga saat ini jumlah warga meninggal akibat awan panas Gunung Semeru yang ditemukan 48 orang. Sementara 2.004 orang rawat jalan di Puskesmas dan posko kesehatan. Korban yang rawat inap ada 18 orang.
Sebanyak 12 orang di RS dr Haryoto (RSDH), 2 orang di RS Pasirian (RSP), 3 orang di RS Bhayangkara (RSB), dan satu orang di RS Tersier. (*)
Penulis Totok Suryo Irawan Editor Sugeng Purwanto