Smamio Menggelar Open Class Culinary Festival, laporan kontributor PWMU.CO Fitri Dewi Sundari.
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) menggelar Open Class Culinary Festival, bertema Friday Entrepreneurship, Jumat (17/12/21).
Kepala Sekolah Smamio Hari Widianto MPd menyampaikan kegiatan ini merupakan kesempatan untuk siswa-siswi Smamio belajar menjadi entrepreneurship.
“Kalian harus tahu, di era globalisasi peran enterpreneur sangat penting untuk kemajuan perekonomian. Dibutuhkan kretivitas yang dapat menciptakan perubahan sosial hingga mendorong inovasi kreatif dan dapat mengubah sistem dan teknologi yang telah usang menjadi sesuatu yang baru. Bisa dikatakan enterpreneurship merupakan inkubator inovasi,” paparnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dua Inspiration Class Smamio yakni Cooking Class dan Business Center.
Tumbuhkan Jiwa Wiraswasta
Pembina Inspiration Class (IC) Bidang Cooking Diana Makhshushiyah SPdI mengatakan, semua siswa harus belajar dan bisa memanfaatkan momen untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur.
“Belajar enterpreneur sejak dini agar ilmu atau pola pikir yang kreatif dan kaya akan inovasi dalam menghadapi hambatan dan kendala hidup,” ujar Diana—sapaan akrabnya.
Dia menjelaskan, salah satu peluang pembelajaran yang dapat diambil dari belajar menjadi entrepreneurship yang ada di sekolah adalah praktik nyata di mana seluruh siswa diajarkan untuk bisa menciptakan produk dengan kreativitasnya dan juga dapat bermanfaat bagi banyak orang,” sambungnya.
Dihubungi PWMU.CO, Fitri Andriyani MPd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, mengungkapkan pada kesempatan kali ini siswa Smamio bisa langsung praktik menjadi entrepreneur muda.
“Semua siswa dari tiap kelas menyiapkan tempat dan barang yang dijual. Mulai dari makanan ringan sampai minuman yang mereka persiapkan sendiri dengan menu yang beragam sesuai kreatifitas dari setiap kelas, tentunya dengan dukungan dari para wali kelas,” papar Fitri Andriyani.
Siswa Smamio ini berjualan sambil diiringi live music membuat suasana semakin meriah. Tak hanya siswa yang menyumbang lagu tapi juga beberapa guru yang berpartisipasi dalam acara itu turut menyumbang lagu untuk memeriahkan acara.
Baca sambungan di halaman 2: Jualan Tidak Harus Menunggu Punya Lapak