PWMU.CO– MIM Dolopo Madiun menggalang dana bencana Semeru terkumpul Rp 6.886.500. Dana bencana itu disalurkan ke Lazismu Kabupaten Madiun untuk diteruskan ke korban Semeru di Lumajang, Jumat (17/12/2021).
Penyerahan dana bertempat di ruang tata usaha MI Muhammadiyah Dolopo. Liana Saidah SPd, bendahara Kantor Layanan Lazismu MI Muhammadiyah Dolopo menyerahkan donasi diterima oleh amil Faris Abdillah disaksikan oleh beberapa guru.
Penggalangan dana dilaksanakan setelah mendengar bencana meletusnya Gunung Semeru lewat KLL Lazismu MI Muhammadiyah Dolopo.
Slamet Widodo, tim IT, segera membuat flyer dan meminta bantuan wali kelas juga guru untuk membagikan di grup wali kelas, membuat status WA, share Facebook dan Instagram.
Ketua Lazismu MIM Dolopo Tri Kuswantoro SPdI menjelaskan, penggalangan dana berasal dari guru, wali murid, karyawan, dan masyarakat umum. Pengumpulan dari tanggal 6 sampai 16 Desember 2021.
”Semoga donasi yang sedikit ini bisa meringankan beban para korban lahar Gunung Semeru dan Allah membalas dengan pahala yang melimpah kepada donatur semua,” katanya.
Sementara BNPB melaporkan kondisi di Lumajang, Senin (20/12/2021), menyebutkan total korban meninggal dunia akibat bencana Semeru mencapai 50 orang. Jumlah pengungsi 10.400 warga tinggal di 406 titik pengungsian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, sebelumnya korban meninggal dunia tercatat 49 jiwa, namun pada hari ini satu warga yang mengalami luka berat dikonfirmasi meninggal dunia sehingga jumlah korban meninggal dunia menjadi 50 orang.
“Selain itu, petugas SAR gabungan juga mengumpulkan lagi 5 potongan tubuh dari lokasi terdampak bencana,” kata Abdul Muhari melalui siaran pers.
Para pengungsi sebagian besar warga mengungsi di dalam wilayah Kabupaten Lumajang. Titik pengungsian di Kabupaten Lumajang masih terpusat di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro ada 21 titik dengan 4.645 jiwa, Pasirian 17 titik dengan 1.732 jiwa, dan Pronojiwo 4 titik dengan 1.077 jiwa.
“Selain terpusat di tiga kecamatan, sebaran titik pengungsian lainnya di wilayah Kabupaten Lumajang seperti di Sumbersuko, Pasrujambe, dan Lumajang,” kata Abdul. (*)
Penulis Supriyono Editor Sugeng Purwanto