PPDB Abnormal Naik 200 Persen: Hamparkan Karpet Merah Antarjenjang Sekolah, oleh Pahri SAg MM, Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Guru Muhammadiyah (FGM)
PWMU.CO – Persaingan memperebutkan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022 semakin sulit dan berat. Terlebih dalam masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Kalau tidak serius, sekolah kita, sekolah Muhammadiyah, akan terperosok tidak kebagian siswa baru.
Menyadari hal tersebut, Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Jawa Tengah bergerak cepat dengan mengumpulkan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah untuk mengikuti recharging sukses PPDB 2022, Rabu (22/12/21).
Saya diminta panitia recharging sukses PPDB 2022, Sularta SPd MP., untuk “meniup-niup” semangat kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan karyawan sekolah Muhammadiyah Kabupaten Magelang agar bangkit dan bergerak cepat menjemput peserta didik baru.
PPDB sangat penting, karena ini roh dari tata kelola sekolah. Sukses PPDB akan berpengaruh besar terhadap pengembangan sekolah; pelaksanaan kurikulum, pembagian jam mengajar, perawatan sarana, kegiatan siswa, kesejahteraan guru dan karyawan serta keberlanjutan mega proyek sekolah.
Sebaliknya gagal PPDB, akan berdampak besar terhadap cash flow keuangan sekolah. Berat dalam memenuhi biaya operasional, sulit mengakses bantuan dan tersendat memenuhi kewajiban keuangan pada mitra. Bahkan mega proyek sekolah bisa mangkrak dan tidak lanjut.
Besar pengaruh PPDB terhadap keberlangsungan tata kelola sekolah, maka tidak ada pilihan lain, selain sekolah Muhammadiyah harus sukses, sukses dan sukses. Jumlah siswa terus bertambah, bertambah, dan bertambah. Tak boleh gagal, apalagi terus menerus jumlah siswanya.
Baca sambungan di halaman 2: Konsolidasi Antarjenjang Sekolah