PWMU.CO– PCM Kebomas Gresik telah menyalurkan donasi bencana Gunung Semeru sebesar Rp 23.263.000 melalui Lazismu Gresik, Kamis (24/12/21).
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebomas Gresik Slamet Dalhar SP mengatakan, sesuai data donasi ini terkumpul sejak 10 Desember 2021 lalu.
”Alhamdulillah, seluruh elemen persyarikatan di Kebomas tergerak dan qodarullah terkumpul sejumlah Rp 23 jutaan,” ujarnya.
Sejak menerima surat edaran dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) No. 111/INS/III.0/O/2021 perihal Instruksi Penggalangan Dana Bencana Alam pada 9 Desember 2021, segera ditindaklanjuti warga ataupun amal usaha mengumpulkan infak kemanusiaan ini.
Slamet Dalhar mengatakan, setelah donasi terkumpul dia meminta Kepala Kantor Layanan (KL) Lazismu Kebomas Achmad Maulana untuk jemput bola mengambil dan mengumpulkan donasi-donasi tersebut.
Tercatat sumbangan bencana Gunung Semeru berasal dari KB Al Walidah Giri Rp 600.000, TK ABA XI Giri Rp 2.050.000, TK ABA 34 Kedanyang Rp 1.480.000, TK ABA 42 Graha Bunder Asri (GBA) Rp 1.150.000, SD Muhammadiyah Giri (SD Muri) Rp 3.190.000, SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Rp 4.522.000, SMP Muhammadiyah 4 Kebomas (Spemupat) Rp 2.618.000, Masjid At-Taqwa Kedanyang Rp 3.153.000, dan Masjid At-Taqwa Giri Rp 4.500.000.
Sementara itu update Lazismu Jatim per 22/12/21 pukul 10.28 perolehan donasi kemanusian sebesar Rp 5.661.638.623
Kondisi Semeru
Berdasarkan data Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru per 21/12/2021 pukul 18.00 WIB, korban meninggal dunia menjadi 51 jiwa.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, korban yang meninggal duina tersebut merupakan warga yang sebelumnya mengalami luka bakar dan menjalani perawatan.
“Selain jumlah korban meninggal, Posko mencatat lima potongan tubuh ditemukan di lokasi terdampak,” jelas dia.
Muhari menjelaskan, jumlah warga yang mengungsi sejauh ini tercatat berjumlah 10.395 jiwa dan tersebar di 410 titik pengungsian.
Lokasi pengungsi terkonsentrasi di tiga kecamatan yakni 17 titik di Pasirian dengan 1.746 jiwa, 21 titik di Candipuro dengan 4.645 jiwa, dan delapan titik di Pronojiwo dengan 1.077 jiwa.
“Sebaran titik pengungsi juga teridentifikasi di Kabupaten Lumajang, sedangkan di luar kabupaten tersebut pengungsian berada di Kabupaten Malang sembilan titik 341 jiwa, Blitar satu titik tiga jiwa, Jember tiga titik 13 jiwa dan Probolinggo satu titik 11 jiwa. Posko terus memutakhirkan data pengungsian akibat dampak lahar Semeru,” kata Muhari.
Penulis Mahfudz Efendi Editor Sugeng Purwanto