Menghidupkan Kembali Lima Karakter ‘Abnormal’ KH Ahmad Dahlan, oleh Pahri SAg MM, Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Guru Muhammadiyah.
PWMU.CO – Di acara recharging spirit kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bangka Belitung (Babel), saya banyak mengambil pelajaran dari karakter founding father Persyariktan Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.
Termasuk pada bagian penting dari kupasan materi PPDB abnormal yang berlangsung di auditorium LPMP Babel. Dengan harapan peserta mampu mencontoh karakter prestatif sang maestro Muhammadiyah, Senin (27/12/21).
Persyarikatan Muhammadiyah bertahan sampai hari ini, bahkan terus tumbuh dan berkembang, tak lepas dari sosok pendirinya yakni KH Ahmad Dahlan. Beliau dikenal sosok kiai yang bervisi besar. Berpikir dan bertindak abnormal pada zamannya. Tampil beda dan tidak seperti kiai pada umumnya.
Berpikir abnormal KH Ahmad Dahlan pada akhirnya melahirkan karya-karya besar. Seperti: berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah, membangun klinik Penolong Kesengsaraan Oemom (PKO) dan melahirkan panti asuhan Muhammadiyah. Selain itu beliau juga bersedia mengajar pendidikan agama pada sekolah pemerintah dan mendirikan madrasah dengan muatan kurikulum agama dan umum.
Kita yang berkhidmat di Muhammadiyah, seringkali lupa pada karakter pendirinya. Akibatnya banyak karyawan yang mengabdi pada amal usaha Muhammadiyah (AUM) kehilangan roh perjuangan dan kering inovasi. Demikian pula militansi kader kurang trengginas sebagaimana kader KH Ahmad Dahlan di awal pendirian.
Baca sambugan di halaman 2: Menghidupkan Kembali Karakter KH Ahmad Dahlan