PWMU.CO– PCM Babat Lamongan mengumpulkan sumbangan untuk bencana Gunung Semeru sebesar Rp 60 juta. Dana ini diserahkan ke Lazismu Lamongan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Babat, Selasa (28/12/21).
Ketua Lazismu Babat Drs H Musthofa Efendi MPd menyerahkan sumbangan kepada Harbul Fikar dari Lazismu Lamongan disaksikan Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat Fathur Rohim Syuhadi.
Fathur Rohim Syuhadi mengatakan, keluarga besar Muhammadiyah Babat ikut prihatin atas terjadinya bencana Gunung Semeru yang berdampak bencana bagi masyarakat sekitarnya.
”Sebagai wujud keprihatinan dan bela kemanusiaan, keluarga besar Muhammadiyah Cabang Babat bersama dengan Lazismu dapat menyalurkan bantuan kepada Lazismu Lamongan. Semoga kepedulian kita mengurangi penderitaan mereka,” terang Rohim, panggilannya.
Ketua Lazismu Babat Musthofa Effendy mengatakan, kegiatan aksi sosial peduli bencana Semeru ni adalah bukti implementasi dari nilai-nilai kemanusiaan kita sebagai umat manusia. Lazismu harus tetap bergerak dinamis dan kolektif dalam merespon adanya bencana seperti Semeru Lumajang ini.
Musthofa Efendy menjelaskan, ”Donasi yang terkumpul didapat dari Amal Usaha Muhammadiyah, Ortom Muhammadiyah, infak masjid hari Jumat. Juga sumbangan dari para aghniya di Kecamatan Babat.”
Harbul Fikri mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Babat yang telah menyalurkan donasi dan memercayakan penyalurannya pada Lazismu Lamongan. ”Semoga amal kebaikan diberikan ganjaran pahala terbaik dari Allah swt. Amin ya rabbal alamin,” tuturnya.
Harbul Fikri menambahkan donasi yang terkumpul dari cabang-cabang lainnya akan kami distribusikan kepada korban yang membutuhkan, setelah berkoordinasi dengan Lazismu Jawa Timur.
Sementara masa tanggap darurat bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang pada Jumat (24/12) sore telah resmi berakhir. Kini fase penanganan bencana awan panas guguran Gunung Semeru berlanjut ke masa transisi selama 90 hari ke depan.
Petugas akan fokus relokasi pengungsi dan rehabilitasi sodetan jalur lahar Semeru dan pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dengan kabupaten Malang yang telah terputus.
Korban meninggal dunia yang ditemukan mencapai 50 orang dan 10.400 warga mengungsi di 406 titik pengungsian. (*)
Penulis M Faried Achiyani Editor Sugeng Purwanto