Begini IGABA Nganjuk Terapi Anak-Anak Pascalongsor Banaran, laporan kontributor PWMU.CO Nganjuk: Muhammad Roissudin
PWMU.CO – Sembilan kepala keluarga (KK) korban longsor di Dusun Banaran, Desa Macanan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa timur masih menyisakan traumatik.
Karena itu Ikatan Guru Bustanul Atfhal (IGABA) Kabupaten Nganjuk melakukan traumatik healing atau pendampingan terhadap warga terdampak pascabencana di dusun tersebut, Rabu (29/12/2021).
Ketua IGABA Kabupaten Nganjuk Tumijah, mengatakan timnya bersama Lazismu dan MDMC Nganjuk hari ini kembali mendatangi tempat penampungan sementara di dusun terdekat. Menurutnya, melakukan pemulihan pascabencana sebagai upaya agar anak-anak tidak mengalami trauma dan tetap bisa beraktivitas dengan normal.
“Diutamakan anak-anak, mereka kita pulihkan dan dijauhkan dari rasa trauma, Orangtua juga kami dampingi dan kami cukup kebutuhan pokoknya,” terangnya.
Game dan Senam Ringan
Mantan Kepala TK Aisyiyah atau Aisyiyah Bustanul Atfhal (ABA) 2 Nganjuk itu menambahkan, salah satu terapi yang dilakukan adalah dengan pola bermain (game) dan senam ringan agar melupaka kejadian yang membuat anak anak takut. “Kita terapi dengan cara game dan hadiah-hadiah, mereka senang dan sangat bersemangat,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Nganjuk Umi Nisai menambahkan para relawan akan melakukan pendampingan sampai warga terdampak longsor pulih dari perasaan trauma. “Setidaknya kami dampingi dalam sebulan ke depan sambil memastikan tidak ada lagi keluarha dan anak anak yang merasa ketakutan,” ujarnya.
Longsor di Dusun Banaran 21 Desember lalu akibat curah hujan yang tinggi. Ditambah debit air meluap dan menjebol tanggul utama. Sembilan unit rumah di sekitar tanggul terdampak longsor dan merobohkan setidaknya empat rumah rusak parah, lima rumah rusak sedang.
“Kemungkinan kita perkuat kembali tanggulnya jika warga tidak mau di relokasi,” kata Muhammad Yasin Anggota Satuan Tanggap Bencana (Tagana) yang bertugas di Dapur Umum bersama BPBD Kabupaten Nganjuk. (*)