Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro PPL di MAM 1 Sumberrejo; Laporan Agus Santoso, kontributor PWMU.CO dari Bojonegoro
PWMU.CO – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro akan melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) selama sebulan di Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) 1 Sumberrejo, Kecamatan Sumberejo Kabupaten Bojonegoro.
Acara pembukaan PPL yang digelar di Aula MAM 1 Sumberrejo, Selasa (4/1/2022) pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh 28 peserta, terdiri dari 13 mahasiswa PPL dan 15 guru MAM 1 Sumberrejo.
Kegiatan ini dipandu oleh peserta PPL Mu’talif Alfiyan Fuadi. Adapun rangkaian acara adalah pembukaan, pembacaan ayat suci al-Quran oleh mahasiswi Khoirun Nida, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya yang dipimpin oleh Eni Rahmawati, serta beberapa sambutan.
Ketua Kelompok PPL Agus Santoso menyampaikan terima kasih kepada teman-temannya yang telah menyiapkan acara ini dengan sebaik mungkin walau hanya beberapa hari.
“Terima kepada Bapak Tariyono Thamrin dan Ibu Nur Mashani sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) yang sudah membimbing dari awal sampai sekarang ini. Juga kepada dewan guru MAM 1 Sumberrejo yang sudah mau menerima kami dengan lapang dada,” ungkapnya.
Ketua STIT Alumnus MAM 1 Submerge
Sambutan dari DPL diwakili Nur Mashani. Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada MAM 1 Sumberrejo, khususnya kepada kepala madrasah, yang mau menerima mahasiswa untuk PPL.
“Besar harapan kami terhadap Bapak/Ibu guru untuk memberikan arahan kepada mahasiswa dalam hal mengajar atau di luar jam praktik mengajar. Mahasiswa di kampus hanya belajar teori dan di sini mahasiswa dituntut untuk praktik langsung,” ujarnya.
Nur Mashani juga mengungkapkan, sekarang yang menjabat sebagai Ketua STIT Muhammadiyah Bojonegoro ialah Ibnu Habibi, alumnus dari MAM 1 Sumberrejo angkatan 2009.
Kepala MAM 1 Sumberrejo Muharom mengatakan, saat praktik di madrash ini mahasiswa harus proaktif, disiplin, dan tepat waktu. Dia menjelaskan, di MAM ini menjunjung tinggi merdeka belajar.
“Maksudnya belajar tidak harus di ruangan saja. Bisa di luar, bisa di mana saja, sekreatif mungkin dalam membuat metode pembelajaran,” tutur Muharom yang kemudian membuka PPL secara resmi pukul 10.15 WIB. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni