Mas Menteri, Jangan Rampok Guru Kami!, oleh: Pahri SAg MM, Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Guru Muhammadiyah (FGM)
PWMU.CO – Ngeri-ngeri sedap. Ini kata yang tepat dibalik pengumuman hasil seleksi pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk jabatan fungsional guru pada sekolah negeri.
Ngeri karena banyak sekolah swasta, termasuk sekolah Muhammadiyah, yang kehilangan ribuan guru potensialnya. Guru tersebut, diterima pada program P3K yang digelar Kemendikbudristekdikti RI untuk memenuhi kekurangan satu juta guru sekolah negeri.
Sedap karena guru yang lolos P3K punya harapan besar dapat meningkat dan membaik kehidupan dan kesejahterannya. Terlebih bagi guru swasta, dalam beberapa kasus dibayar yayasan dengan uang seadanya dan seikhlasnya.
Hal yang memprihatinkan, ada beberapa sekolah swasta, guru dan kepala sekolahnya diterima semua dalam program P3K. Dampaknya, terjadi migrasi besar-besaran guru swasta ke guru negeri. Sehingga timbul kekosongan guru di beberapa sekolah swasta.
Ini yang saya katakan, negara telah melakukan perampokan nyata terhadap guru swasta. Sekolah swasta masih dianggap sebagai kompetitor oleh negara, padahal mereka adalah mitra negara. Membantu negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca sambungan di halaman 2: Menyelesaikan Masalah dengan Masalah