PWMU.CO – MIM Dolopo Madiun menggelar vaksinasi massal untuk anak sebagai upaya meningkatkan imunitas, Kamis (13/1/22).
Kepala MI Muhammadiyah Dolopo (Muhido) Madiun Supriyono SPdI mengatakan kegiatan ini diikuti oleh hampir seluruh siswa ini berlajan dengan lancar.
“Alhamdulillah berjalan lancar walaupun ada beberapa kendala yaitu anak yang menangis atau beberapa yang lupa membawa fotokopi kartu keluarga, tapi selebihnya berjalan lancar. Terima kasih atas kerja sama dan partisipasinya,” ujarnya.
Beliau menambahkan beberapa siswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan vaksin ini karena sedang sakit, juga masih ada dalam masa penyembuhan dari sakit atau sudah melaksanakan vaksinasi secara mandiri.
Kerjasama Dewan Guru
Supriyono menjelaskan kegiatan vaksinasi ini dapat terlaksana karena kerjasama antara dewan guru MI Muhido dengan pihak kesehatan terkait yaitu Puskesmas Bangunsari.
“Jumlah tenaga kesehatan yang hadir sekitar 9 orang yang ternyata ada alumni dari MI Muhammadiyah Dolopo. Suatu prestasi yang membanggakan MI Muhammadiyah ini karena adanya alumni yang sukses di kemudian hari.
Selain itu, lanjutnya, antusias orangtua dan wali murid sangat terlihat dengan bukti kehadiran mereka mengantar anaknya untuk vaksinasi. Bahkan, sambunya, antrean terlihat sudah mengular dan memenuhi gedung yang digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi, tentu dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan (prokes).
Pembelajaran Normal Kembali
Supriyono memaparkan sejak pukul setengah delapan pagi, siswa yang diantar orangtuanya sudah datang dan mendaftarkan diri di tempat pendaftaran. Kemudian diarahkan ke dalam gedung untuk menunggu proses skrining dan suntik vaksin oleh tenaga medis yang bertugas.
Dari hasil berbincang dengan beberapa orangtua dan wali murid, sambungnya, rata-rata orangtua dan wali murid sangat berharap setelah kegiatan vaksinasi ini kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan secara normal kembali dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.
“Semoga dikemudian hari, pembelajaran tatap muka bisa normal kembali dan virus ini segera hilang. Semua siswa bisa mengikuti pembelajaran di sekolah seperti sebelum pandemi,” harapnya. (*)
Penulis Yani Nera. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.