Memuhammadiyahkan Karyawan AUM, PR Besar Mukri, laporan kontributor PWMU.CO Basirun.
PWMU.CO – Jarum jam menunjukkan pukul 20.30 WIB, Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krian Sidoarjo yang berlantai dua itu sudah tertata rapi. Di meja telah tersuguh camilan serba rebus. Seperti pisang, ubi, kacang, dan jagung.
Kamis (20/1/2022) malam itu PCM Krian—atau yang populer dengan akronim Mukri (Muhammadiyah Krian)—sedang menggelar agenda rapat rutin. Kali ini rapat dimulai cukup larut malam karena sejak sore hujan. Agenda malam itu mengundang Majelis Tabligh dan Majelis Dikdasmen untuk membahas pembinaan pegawai AUM.
Rapat dihadiri oleh Fauza Asngadi (Ketua PCM Krian); Drs Ec H Nanang Abdul Hakim (Bencahara PCM); Setyo Bekti ST (Sekretaris PCM); Drs Djainuddin (Wakil Ketua PCM Bidang MPKU); Hadiantono SE (Wakil Ketua PCM Bidang Ekonomi); Ahmad Yusak SE (Ketua Majelis Tabigh), dan Basirun SPd (Sekretaris Majelis Dikdasmen).
Rapat dibuka oleh Setyo Bekti. “Warga Muhammadiyah itu sarana berkumpulnya hanya dengan pengajian, tidak ada yang lain,” kata Fauza Asngadi dalam kultum iftitah-nya. “Kalau saudara kita mempunyai banyak sarana untuk berkumpul, seperti yasinan, tahlilan, dan lain-lain.”
Dia lalu menyinggung PR (pekerjaan rumah) besar bagi Persyaikatan yaitu memuhammadiyahkan warga Muhammadiyah, termasuk pegawai yang bekerja di amal usaha Muhammadiyah (AUM).
“Mereka menjadi bidang garap majelis Majelis Tabligh dan Majelis Dikdasmen. Sudah selayaknya kedua majelis ini berkolaborasi dan bersinergi untuk melakukan pembinaan,” pesannya.
Baca sambungan di halaman 2: Hidupkan FSM