Santri Panti Asuhan Muhammadiyah Nyai Walidah Belajar Menjahit, laporna kontributor PWMU.CO Aan Hariyanto.
PWMU.CO – Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Nyai Walidah mengadakan pembelajaran tentang teknik dasar menjahit untuk para santrinya. Kegiatan diselenggarakan di kantor PAM Nyai Walida Jalan Dupak Bandarejo I No. 30 A, Krembangan, Surabaya, Sabtu (29/01/2022).
Proses pembelajaran dipandu oleh Dwi Wahyuningsih, tim pembelajar PAM Walidah. Dwi—sapaan karibnya—tampak telaten mengajari para santri teknik dasar menjahit. Mulai dari bagaimana cara mengambil ukuran, menggunakan alat ukur, membuat gambar atau pola desain dan lainnya.
Wanita yang gemar menjahit itu pun mengajak santrinya untuk mempraktikkan bagaimana cara mengambil ukuran atau lainnya. Dwi kemudian memanggil salah satu santri maju untuk dijadikan sebagai contoh. Dwi terlihat terampil mempraktikkan cara mengambil ukuran demi ukuran.
Para santri yang sudah masuk usia remaja itu pun tampak serius memperhatikan apa yang disampaikan dan dipraktIkkan oleh Dwi. Tak lupa, para santri dengan detail mencatat apa yang telah diajarkan.
Tingkatkan Kualitas Santri
Kepala PAM Nyai Walidah Fitria Leliana mengatakan, tujuan dari pembelajaran ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas santri PAM Nyai Walidah. Utamanya, untuk peningkatan kualitas dalam hal keterampilan atu life skill santri.
“Santri PAM Nyai Walidah selain harus baik dalam segi akademik, akhlak, dan ibadahnya, juga harus punya banyak ketrampilan. Nah, kita bekali mereka dengan berbagai keterampilan itu. Salah satunya adalah ketrampilan menjahit ini,” terangnya.
Fitri berharap, program pembelajaran yang menitikberatkan pada pengembangan keterampilan diri tersebut bisa menjadi modal dan bekal untuk para santri memasuki dunia kerja ataupun berdikari sendiri ketika lulus nantinya.
“Setiap santri kita harapkan memiliki kemampuan atau keterampilan lebih sesuai dengan passion-nya. Salah satunya keterampilan di bidang menjahit,” paparnya.
Ia menegaskan, PAM Nyai Walidah sangat aktif men-support pengembangan potensi diri santri. “Bahkan, kita senantiasa mendorong supaya santri PAM Nyai Walidah bisa memunculkan ide-ide baru yang lebih baik dan kreatif untuk masa depannya,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni