Laporan kontributor PWMU.CO Aan Hariyanto.
PWMU CO – Banyak orang mengganggap biasa pendidikan Muhammadiyah. Padahal sebenarnya tidak. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr KH M. Saad Ibrahim MA menklaim pendidikan di Muhammadiyah adalah pendidikan Islam terbaik di dunia.
“Robert Hefner, pengamat Islam asal Boston University Amerika bahkan menempatkan pendidikan Islam yang terbaik adalah pendidikan yang berada dari Muhammadiyah. Bukan pendidikan Islam yang ada di Al Azhar atau lainnya,” katanya dalam pembukaan acara Konsolidasi Organisasi: Peningkatan Mutu Pendidikan Muhammadiyah Jawa Timur.
Kegiatan diadakan di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsuda), Ahad (30/1/2022). Hadir dalam acara Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang membidangi pendidikan, pimpinan amal saha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan se-Jatim, dan undangan lainnya.
Padukan Sains dan Teknologi
Mantan Dosen UIN Maliki Malang itu mengungkapkan, Robert Hefner menyebut pendidikan Islam di Muhammadiyah terbaik lantaran model sudah sejak awal telah memadukan antara sains dan agama.
“Nah, pada akhirnya negara juga mengikuti model pendidikan Muhammadiyah,” jelasnya.
Dulu, lanjut Saad, model pendidikan di Indonesia masih bersifat sekuler alias masih memisahkan antara pendidikan sains dan agama. Sehingga, berdirilah Unair, ITS, UI dan lainnya untuk pendidikan sains. Sementara untuk pendidikan agama berdirilah IAIN .
“Baru, belakangan IAIN berubah menjadi UIN. Nah, Muhammadiyah telah lama melakukan itu. Maka itulah yang diapresiasi oleh Robert Hefner,” tegasnya.
Maka, Saad meminta, supaya pendidikan Muhammadiyah bisa terus menjadi yang terdapan dalam pengembangan pendidikan Islam, yang memadukan antara sains dan agama.
“Olahlah menu pendidikan Muhammadiyah dengan dua cara. Pertama dengan melakukan saintifikasi terhadap nas Al-Qur’an. Kemusia kedua lakukan Nususiyah. Gunakankan itu. Itulah tugas riil dari pendidikan Muhammadiyah,” tandasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Sambutan Rektor Umsida