PWMU.CO – SMKM 1 Surabaya dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya mengedukasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan sosial media marketing, Ahad (30/1/22).
Sekertaris MPM PDM Kota Surabaya Arvi Irchami SPd MM, mengatakan kegiatan Pelatihan Digital Marketing bekerjasama dengan Kepala SMK Muhammadiyah 1 Surabaya Renny Fiqriyah SKom sebagai tuan rumah yang menyediakan Laboratorium Komputer yang berkelas industri.
“Penyediaan ini dalam rangka mengedukasi bagi peserta pelatihan digital marketing (digimar) dan peserta didiknya yang mana telah mendapatkan bantuan dari pemerintah sebagai Sekolah Pusat Keunggulan SMK PK 2021 pada bidang industri kreatif,” ujarnya.
Songsong Perkembangan UMKM
Arvi Irchami mengatakan kegiatan Digimar ini digagas oleh MPM PDM Surabaya ini adalah Kali pertama dalam menyongsong perkembangan UMKM agar melek digital. Yaitu bagaimana meningkatkan segala potensi dalam pengembangan usaha. Salah satunya adalah bagian dalam pemasaran yaitu digital marketing ini.
“Dengan Pelatihan ini, peserta diharapkan melakukan promosinya, bukan hanya buka conter atau toko depan rumah saja, melainkan bagaimana pengusaha mengikuti zaman yang sudah melek teknologi dengan media pomosi yang efektif dan efisien,” tegas guru di SMKM 2 Surabaya ini.
Apalagi, lanjutnya, sekarang dengan ditunjang semua orang sudah memakai yang namanya gadged atau HP android yang setiap bulan selalu berinovasi dalam produksinya. Bahkan banyak perusahaan mulai membuat aplikasi di dalamnya untuk memudahkan manusia dalam mengoprasikan HP dan aplikasi agar semakin cepat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Pakar Digital
Arvi Irchami mengungkapkan adapun pelatihan ini dilaksanakan selama 4 hari ini. Peserta dilatih oleh pakar-pakar dan digital. Mulai dari testimony pelaku usaha yang sudah melek digital, pembuatan akun Google My Bussines-G maps, Dasar Desain Grafis – Fotografi, dan Media Marketing dan Infografis.
“Bukan hanya mendengarkan saja, tetapi peserta juga dituntut untuk mengoperasikan atau membuat akun bisnisnya dan diaplikasikan langsung melalui internet komputer atau handphonnya,” tambahnya
Berikut contoh peserta yang sudah membuat dan mendaftar di GMB:
- Syahroni # Rumah Tahfidz Darul Qur’an # https://maps.app.goo.gl/urrGzaNYCJvaMU6t6
- M. NURWAHID # Percetakan Uswah Design # https://goo.gl/maps/1G8MLW13fum2Ujrw6
- M. SYAIFUL RAMADHAN # Sarfaraz Digital Printing # https://goo.gl/maps/xi5uZXqAH79foQvbA
- Miftachul Djannah # Kost Putri islam # https://maps.app.goo.gl/LK6rRxk9AQxKAYACA
- Sinom Qudwa dan beras kencur # 0896-9298-7011 # https://maps.app.goo.gl/Q9yETzQ35uG6f3eG7
- Sambel Pak Gendut # Jl. Wiyung Indah # https://goo.gl/maps/x3jGYSWw3i3WopBc6
- Agen Tepung Crispy # Kec. Rungkut, Kota SBY # 0882-1994-6175 https://g.co/kgs/fmfUQn
Pemberdayaan Umat
Wakil Ketua PDM Surabaya, Drs H Zayyin Chudlori MA yang membidangi pemberdayaan masyarakat juga berpesan MPM harus konsen dalam pemberdayaan umat dalam mengedepankan prinsip membantu dan mencerdaskan masyarakat surabaya dengan memberikan edukasi atau pelatihan-pelatihan bagi masyarakat.
“Salah satunya adalah UMKM dalam pengembangan usaha melalui pelatihan digital Marketing. Harapannya ke depan setelah pelatihan ini adalah bagaimana peserta yang dulunya belum melakukan promosi melalui media sosial bisa mulai mengeposhe promosinya melalui akun yang dibuatnya,” katanya.
Bisa promosi melalui WhatsApp, Instagram, website, maupun Facebook. Selain itu, sambungnya, bisa meningkatkan omsetnya dengan selalu berinovasi baik untuk produk yang dibuatnya ataupun cara dalam memprmosiakan usahanya.
Hal senada juga disampaikan ketua MPM. Irvandy Andriansyah ST MT berpesan perlua adanya follow-up dari pelatihan ini. Adanya grup Kumpulan Sudagar Muhammadiyah yang bisa bersinergi dengan semua aspek untuk umat dan Muhammadiyah.
“Dengan harapan nanti bisa membuat sebuah aplikasi yang bisa membantu UMKM untuk maju dalam mempromosikan usahnya bukan hanya lokal surabaya saja akan tetapi sampai mancanegara,” tandasnya. (*)
Penulis Arvi Irchami dan Irvandy Andriansyah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.