PWMU.CO– Jadwal berangkat haji reguler tahun 2020 belum jelas, jamaah KBIH Al Mabrur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar tetap menjalin silaturahim untuk menyampaikan ilmu dan teknis haji, Ahad (30/1/2022).
Sambil menunggu kepastian jadwal berangkat haji, mereka berkumpul di Rumah H. Zaenuri SAg, Ketua Majelis Tabligh PDM Kabupaten Blitar. Para jamaah diberikan ilustrasi visual melalui foto kondisi Makkah dan Madinah.
H. Zaenuari menjelaskan, bagaimana seharusnya kita beribadah di Tanah Suci, karena berhaji itu jangan sampai hanya menjalankan rukun haji saja. Namun yang paling utama adalah bagaimana berhaji itu bisa menggapai keutamaan dalam menjalankannya.
Ustadz Zen Abdul Azis, ketua kelompok jamaah keberangkatan tahun 2020 menyampaikan, adanya pertemuan silaturahim ini diharapkan supaya semangat jamaah berkorbar kembali setelah sempat dua tahun vakum karena pandemi.
Ketua KBIH H. Sigit Prasetyo SE menyatakan, sampai detik ini belum ada informasi resmi terkait keberangkatan haji 2020. Hanya saja Kemenag sudah menyiapkan teknis keberangkatan, agar ketika ada informasi sudah siap.
”Kita hanya bisa menyiapkan dari segi mental, fisik dan materi kepada jamaah, agar apabila sewaktu-waktu ada informasi kepastian keberangkatan, maka jamaah sudah siap 100 persen,” kata Sigit.
Sebagai informasi hingga kini, Kementerian Agama (Kemenag) belum mendapat kepastian haji dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Namun sejumlah persiapan telah dilakukan.
Tahun 2020 dan 2021, pemerintah Arab Saudi menutup pelaksanaan haji bagi jamaah dari luar negeri. Kecuali untuk penduduk di dalam negeri dan ekspatriat.
Kebijakan ini diambil untuk mencegah penularan virus Covid-19. Pemerintah Saudi hingga bulan Januari 2022 belum juga memutuskan apakah haji tahun ini terbuka untuk jamaah haji dari luar atau akan seperti haji pada 2020 dan 2021.
Belum adanya kepastian pelaksanaan haji tahun ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas dalam rapat kerja dengan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (17/1).
“Kepastian tentang ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 Hijriyah atau tahun ini sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah Arab Saudi. Namun, kami terus berkoordinasi. Hasil koordinasi sampai saat ini, kepastian tentang ada atau tidak adanya penyelenggaraan ibadah haji pada 2022 belum dapat diperoleh,” kata Yaqut. (*)
Penulis Endy Samulyo Editor Sugeng Purwanto