PWMU.CO – KKN-P Umsida mengoptimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) di lingkup Ranting Muhammadiyah Solokuro Lamongan melalui kegiatan bertema Mewujudkan Desa Sapta Pesona, Berdaya Saing, Berbasis Potensi Lokal, Teknologi, dan Ekonomi.
Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang dilaksanakan selama 40 hari ini dimulai sejak tanggal 28 Januari hingga 6 Maret 2022 beranggotakan 12 orang, 9 mahasiswa perempuan dan 3 laki-laki dengan berbagai jurusan berbeda.
Koordes KKN-P Solokuro, Zaidan AR menjelaskan mereka berasal dari jurusan Psikologi, PGSD, PG PAUD, Perbankan Syariah, PAI, Informatika, Komunikasi, Bahasa Arab, hingga Manajemen.
“Adapun kegiatan tersebut meliputi pembaruan proses pembelajaran di lembaga Pendidikan MIM 03 Solokuro, seminar bakat-minat di MTsM 13 Solokuro, pengelolaan lingkungan, serta berbagai kegiatan rutin berbasis branding organisasi dan optimalisasi potensi SDM yang menyasar ortom Nasyiatul Aisyiah, Aisyiah, serta Pemuda atau IPM,” ujarnya.
Program Pilihan
Zaidan AR mengatakan berbagai agenda merupakan perwujudan atau praktik dari Program Desa Sapta Pesona, Rekayasa Sosial, serta Tata Kelola Publik (TKP) yang merupakan program pilihan KKN-P dari Umsida.
“Masyarakat dalam lingkup Ranting Muhammadiyah mempunyai peran penting untuk menjaga pondasi muhammadiyah dari titik yang paling dasar,” tuturnya.
Memang, lanjutnya, sangat penting untuk memperkuat pondasi Muhammadiyah dari dasar atau akar yang paling bawah, yaitu di rantingnya. Dengan keberadaan teman-teman mahasiswa di sini, semoga dapat membantu mewujudkan hal tersebut.
Dukungan Pihak Desa
Zaidan AR mengungkapkan dengan dukungan penuh dari pihak desa dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Solokuro, beberapa agenda yang sudah dirancang pun berjalan lancar tanpa adanya hambatan.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat welcome dengan kehadiran kami. Beberapa agenda pun telah kami lalui dengan lancar. Yang paling utama, kami berpegang teguh pada prinsip Khoirunnas, anfauhum linnas, supaya benar-benar bisa memberi manfaat kepada masyarakat desa, utamanya masyarakat dalam naungan ranting Muhammadiyah,” harapnya.
Harapan tersebut, sambungnya, pun nampaknya langsung dirasakan dengan baik oleh masyarakat. Salah satunya adalah siswa TPA yang selama ini juga mendapat bimbingan mengaji dari mahasiswa KKN-P, Amel, yang masih duduk di kelas V MI.
“Senang banget diajarin mbak sama mas KKN. Seru, enggak tegang, jadi semangat ikut kegiatan. Mas sama mbak KKN juga sabar dan enggak bosenin, hehe,” ucapnya malu-malu. (*)
Penulis Zaidan Aufi Romadhoni. Co-editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.