PWMU.CO – SMKMITA (SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo) sejak ditetapkan menjadi Sekolah Pusat Keunggulan mulai menjadi rujukan sekolah lain.
SMK Muhammadiyah 2 Kutorejo Mojokerto studi banding ke kampus SMKMITA Jl. Raya Sawunggaling No.123 Jemundo Taman, Kamis (10/2/2022).
Ada enam guru dipimpin Kepala SMKM 2 Kutorejo Budi Purwanto SE yang berkunjung ke SMKMITA. Rombongan ini disambut oleh Kepala SMKMITA Eko Muji Wibowo SPd, Waka Kesiswaan SMKMITA Vicky Dwi Oktavianto SPd, dan para guru.
Rombongan SMKM 2 Kutorejo diajak berkeliling melihat fasilitas sekolah seperti Perpustakaan, Ruang Administrasi, Ruang Kepala Sekolah, Bengkel Perakitan, Bengkel Fiber Optik, bengkel semua jurusan, dan masih banyak lagi.
Sekolah kejuruan ini memiliki jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), Akutansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Manajemen Perkantoran Lembaga Bisnis, Teknik Logistik, dan Teknik Furniture.
Budi Purwanto terkesan dengan kelengkapan fasilitas untuk praktik siswa ini. ”Bagus sekali ya program-program yang dimiliki. Sarana dan prasarananya juga sangat memadai. Pasti sangat mendukung kegiatan pembelajarannya,” komentar Budi setelah mengunjungi bengkel praktik semua jurusan.
Setelah itu mereka mendiskusikan cara mengembangkan SMK terkait program di sekolah masing-masing. ”Kita di sini untuk studi banding, mencari ilmu dan hal-hal baru tentang pengembangan sekolah. Apa yang ada di sini nantinya bisa kita adopsi dan edukasi di sekolah kita,” ujar Budi Purwanto.
Guru SMKM 2 Kutorejo tertarik dengan SMK Pusat Keunggulan dengan banyak jurusan dan ingin menirunya.
Kepala Sekolah Eko Muji Wibowo mengatakan, kunjungan ini membuat keluarga besar SMK Muhammadiyah 1 Taman merasa terhormat dan sangat bangga karena mendapat kepercayaan dari SMKM 2 Kutorejo untuk studi banding.
Acara diakhir dengan penyerahan cendera mata dari Budi Purwanto kepada Emo Muji Wibowo. Lalu ditutup dengan foto bersama.
Semuanya berharap kerja sama berlanjut hingga saling berkunjung dan mengisi dengan keunggulan masing-masing sekolah. (*)
Penulis Fitri Novia Wulandari Editor Sugeng Purwanto