PWMU.CO– Program Sebaku KB-TK Aisyiyah Bustanul Athfal 25 Wage Sidoarjo mendorong murid belajar membaca dengan imajinasi gambar.
Sebaku singkatan dari senang membaca buku. Program Sebaku salah satu cara menumbuhkembangkan pembiasaan anak senang membaca buku sejak dini dan mengembangkan kemampuan literasi anak.
Memfasilitasi gerakan Sebaku, KB-TK Aisyiyah Wage membuat perpustakaan mini. Tempat membaca yang nyaman, longgar, dan sejuk ber-AC. Koleksi buku berbagai cerita dunia anak diletakkan di rak. Juga tersedia buku ensiklopedia anak-anak.
Perpustakaan ini tidak menyediakan kursi. Murid-murid membaca sambil duduk lesehan, bersila, ada yang tengkurap, atau berselonjor kaki.
Di perpustakaan lazimnya tenang. Pengunjung membaca pelan bahkan membaca dalam hati. Tapi lain suasana di Perpustakaan KB-TK ABA 25 ini. Murid-murid yang berkunjung membaca dengan suara keras. Teman-temannya asyik saja membaca. Tidak merasa terganggu.
Vimo memegang buku dunia hewan. Membuka halaman pertama dia langsung bersuara keras. ”Harimau berjalan-jalan mencari makan karena harimaunya lapar.”
Dia tidak membaca tulisan pada buku cerita tetapi membaca sesuai dengan imajinasinya saat melihat gambar. Ketika gurunya mendekat, halaman tersebut menjelaskan jenis-jenis harimau.
Walaupun begitu guru memberi pujian kepada Vimo dengan mengelus kepalanya. ”Alhamdulillah Mas Vimo hebat sudah bisa baca,” kata Ustadzah Harmini.
Kemudian ustadzah menunjuk beberapa huruf yang ada di gambar harimau itu. Dikenalkan cara mengejanya. Anak-anak pun ramai mengeja huruf sambil menghubungkan dengan gambar. Lewat cara demikian anak-anak mengenal huruf lewat gambar.
Setelah anak-anak puas membaca buku di perpustakaan, mereka bisa pinjam buku untuk dibawa pulang. Tugas orangtua mendampingi anak dan membacakan cerita di rumah.
”Saat masuk sekolah lagi dan mengembalikan buku anak-anak diminta menceritakan isi buku yang dipinjam kepada teman- temannya di depan kelas,” jelasnya.
Anak-anak menceritakan cerita buku secara sederhana sesuai imajinasinya membaca gambar. ”Bercerita sederhana itu kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif anak akan berkembang dengan baik,” ujarnya.
Dengan membiasakan anak membaca buku sejak dini harapan para ustadzah KB-TK Aisyiyah Wage terbawa sampai dewasa. (*)
Penulis Harmini Editor Sugeng Purwanto