PWMU.CO – Sandiaga Uno paparkan orientasi pengusaha dan ajak wisata halal saat menjadi pembicara pada Pengajian Umum PP Muhammadiyah.
Pengajian Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan tema Industri dan Wisata Halal Tantangan, Peluang dan Pengembangan digelar secara virtual melalui Zoom dan You Tube, Jumat (11/2/2022).
Sebelum memberikan materi pengajian, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Dr H Sandiaga Salahuddin Uno BBA MBA melemparkan sebuah pantun.
Salah satu bunga yang indah adalah bunga dahlia
Bermanfaat untuk alternatif pengobatan
Mari bersama-sama dukung wisata halal Indonesia,
Penuhi fasilitas layanan yang ramah dan nyaman.
Sandiaga Uno yang akrab di panggil Bang Sandi bercerita awal karirnya dimulai dari dari profesional. Namun krisis moneter tahun 1997-1998 mengubah kehidupannya dari seorang profesional yang digaji bulanan. Dan secara tidak terencana atas berkah dan ridha Allah, Bang Sandi menjadi pengusaha.
“Saya menjadi pengusaha karena waktu itu di PH. Dan yang menarik di sini adalah kewirausahaan. Oleh karena itu kewirausahan itu bisa di tularkan dan diajarkan. Dan kewirahusahaan itu bukan sebuah profesi,” ujarnya.
Orentasi Pengusaha
Orientasi pengusaha itu ada tiga hal. Pertama adalah inovatif. Jadi kalau kita ingin punya entrepreneur yang baik harus mengajarkan inovasi dan bagaimana memicu dan memacu inovasi itu sendiri.
“Yang kedua entrepreneur itu berani mengambil resiko yang sudah dihitung matang- matang. Jadi pengusaha-pengusaha yang sukses itu berani mengambil resiko saat mereka menghadapi tantangan melakukan terobosan,” ungkapnya.
Ketiga, lanjutnya, adalah bergerak. Pengusaha itu proaktif. Mereka menjemput bola, bukan menunggu bola. “Di dalam Muhammadiyah dikenal fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Itu mengidentikkan untuk terus bergerak,” jelasnya.
Wisata Halal Indonesia
Bang Sandi menambahkan pada bulan Desember 2020 dirinya ditugaskan oleh Presiden untuk mengangkat kembali wisata halal. Dia melakukan sosialisasi dan edukasi bahwa Covid-19 ini pemikiran kita tentang pariwisata.
“Dan pariwisata halal adalah parawisata yang mengusung kualitas. Bukan hanya halal tetapi toyib, dengan konsep lebih dekat dengan diri kita dan apa yang ada pada keluarga kita,” paparnya.
Jadi, sambungnya, wisata halal adalah layanan tambahan berupa daya tarik wisata untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan dan keinginan dari wisatawan.
“Misalnya destinasi wisata yang ada fasilitas tempat ibadah, makanan dan minuman yang halal. Dan hampir semua destinasi wisata di Indonesia memenuhi itu,” terangnya.
Menurutnya Indonesia emas 2045 adil, makmur, baldatun thayyibatun warabbun ghafur harus kita wujudkan. Salah satunya dengan wisata halal ini
“Ada 11 milyar dolar bocor tiap tahun karena wisatawan Indonesia memutuskan untuk berwisata di luar negeri. Wisata halal adalah lokomotif kebangkitan perekonomian Indonesia. Dan bisa membuka peluang menciptakan lapangan kerja,” tuturnya.
Naik sepeda sampai ke Grogol.
Tidak lupa foto-foto sambil bergaya.
Dengan semangat gercep dan gas poll
Bersama PP Muhammadiyah kita kembangkan industri halal Indonesia. (*)
Penulis Slamet Hariadi. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.