PWMU.CO– Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyempatkan hadir dalam acara sarasehan peternak kelinci Pacitan yang dihelat di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM), Ahad (13/2/2022).
Hari itu Bupati Pacitan yang biasa disapa Mas Aji tampil santai. Pakai sarung kotak warna coklat dipadu baju koko putih lengan panjang. Kepalanya memakai udeng hitam dengan kaki bersandal jepit kulit. Dalam sambutannya dia menyampaikan, pemerintah sudah mendukung kegiatan para peternak. ”Minimal pemerintah tidak melarang masyarakat untuk beternak kelinci,” kata Aji.
Jadi, kata dia, silakan mengembangkan ternaknya dan pemerintah akan melihat dari sisi mana nanti yang perlu dibantu.
”Kalau memang kebutuhan daging kelinci masih kurang, berarti masih ada potensi ekonominya, sehingga kelinci layak untuk dikembangkan,” ujarnya.
”Tapi berbicara kelinci kalau tidak ada satenya pasti kurang asyik,” selorohnya disambut tawa hadirin.
Pembawa acara Rully Bagus Sajiwo pun langsung menyampaikan, panitia menyediakan 80 porsi sate kelinci di acara ini yang bisa dinikmati bersama.
Usai pembukaan acara, selanjutnya bupati menuju gedung baru di depan GDM untuk menikmati sajian sate. Sambil makan, bupati berbincang-bincang dengan pemateri sarasehan dan tim produsen pakan kelinci Giant Feed.
Penasaran dengan pembuatan sate kelinci, bupati menyempatkan mendekati tukang bakar sate di halaman GDM. Lalu dia meminta satu tusuk sate yang langsung dimakan sambil ndodok di situ.
Sarasehan Kelinci Pedaging ini diadakan oleh komunitas peternak kelinci Pacitan bernama Organik Multi Guna (OMG). Lazismu Pacitan juga ikut terlibat dalam kegiatan ini dalam program tani bangkit.
Acara sarasehan ini juga masuk dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Pacitan yang ke 277. ”Kita ikut memeriahkan Hari Jadi Pacitan dengan kegiatan yang bermanfaat serta untuk meningkatkan pengetahuan tentang ternak kelinci,” ujar Eko Wahyudi, Ketua OMG.
Sarasehan ini menghadirkan pemateri dari praktisi peternak kelinci dari Malang, Chaerul Charles dan Direktur PT Wijaya Inti Nutrisi Muhammad Abdul Latif.
Sate kelinci menjadi kuliner khas kota Pacitan. Makanan ini mudah ditemukan karena banyak warga yang membuka usaha warung sate kelinci. Peternakan kelinci terus dikembangkan di sini sebagai usaha rakyat untuk memenuhi kebutuhan daging kelinci. (*)
Penulis Isa Ansori Editor Sugeng Purwanto